Dikutip dari studijerman.com, seusai Perang Dunia II,
orang menyadari bahwa Jerman hanya dapat kembali ke komunitas bangsa sedunia
apabila menghindari kesan adanya semangat budaya nasional yang berlebihan. Pada
saat pendirian Republik Federal Jerman tahun 1949 orang mengingat tradisi
federalistis dan menyerahkan kewenangan budaya kepada negara bagian. Baru sejak
tahun 1999 terdapat menteri negara kebudayaan dan media pada Kekanseliran Federal.
Sejak itu urusan budaya kembali dianggap
sebagai hal yang menyangkut seluruh bangsa. Daerah Ruhrgebiet di negara bagian
Nordrhein-Westfalen, yang dahulu dihuni oleh buruh tambang dan buruh pabrik
baja, mengubah wajahnya menjadi daerah budaya. Sebagai “Ibu Kota Budaya Eropa
Ruhr 2010” diperlihatkannya bagaimana lingkungan kreatif dapat membuka jalan ke
masa depan.
sumber : google |
Jerman termasuk negara
besar penghasil buku di dunia. Pekan Raya Buku Internasional Frankfurt yang
diadakan setiap bulan Oktober menjadi ajang pertemuan terbesar penerbit
internasional. Joanne K. Rowling, Dan Brown, Ken Follet dan Cornelia Funke, merupakan
penulis buku anak-anak Jerman yang karyanya cukup mendunia.
sumber : google |
Dunia teater di Jerman
juga terkenal di berbagai negara, karena terbukti teater di Jerman memiliki
kualitas yang baik. Sedangkan dibidang musik, Jerman sejak dahulu sudah
melahirkan tokoh-tokoh terkenal yang karyanya mendunia. Seperti, Bach,
Beethoven, Brahms, Händel dan Richard Strauss. Banyak mahasiswa dari negara lain
jauh-jauh datang ke Jerman untuk belajar musik. Di Jerman terdapat 80 teater
musik yang dibiayai oleh dana publik, yang terkenal di antaranya gedung opera
di Hamburg, Berlin, Dresden dan München serta di Frankfurt am Main, Stuttgart
dan Leipzig.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar