Kota Batu yang dikenal dengan
sebutan "Batu Kota Sejuta Pesona" ini memiliki berbagai kebudayaan
yang khas dan menarik. Kota Batu terkenal akan keindahan pemandangan alamnya. Udara
segar nan sejuk dan dukelilingi bukit-bukit indah menjadi daya tarik tersendiri
jika di banding kota-kota lain di Indonesia. Tidak heran jika banyak wisatawan
asing maupun domestik yang tertarik untuk berlibur dan mendalami budaya disana.
Kota Batu mempunyai banyak potensi wisata menawan, antar lain seperti Lembah Songgoriti,
Pasar Malam, Wisata Wana, Selecta, Wisata Desa Bunga, Jawa Timur Park, Wisata
Bangunan Kuno, Wisata Agro dan masih banyak lagi.
sumber : google |
Dikutip dari malang-guidance.com, kekayaan etnis dan budaya yang
dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah
satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang). Gaya
kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger).
Hal ini terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya
Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng
gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung
Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja
keras, lugas dan bangga dengan identitasnya.
sumber : google |
Dikutip dari sosbud.kompasiana.com, di Malang, selain Tari Topeng
juga berkembang seni Tari Bantengan. Kesenian ini berkembang pesat sejak tahun
1960an ketika jaman Orde Lama. Setiap perayaan atau pawai hari ulang tahun
kemerdekaan negara kita senantiasa ditampilkan bersama dengan Tari Liang Liong.
Namun seiring kemunduran perekonomian setelah masa itu, seni Tari Bantengan
mengalami kemunduran. Lima belas tahun terakhir, seni Tari Bantengan mulai
muncul kembali bahkan mulai menjamur. Hampir setiap kecamatan di wilayah
Kabupaten dan Kota Malang, rata-rata ada 3 – 5 perkumpulan seni tari Bantengan.
Terutama di sekitar Kecamatan Tumpang, Poncokusumo, serta Kota Batu.
Pada tahun 2003, Kota Batu mengakui
bahwa seni Tari Bantengan merupakan seni tari yang berasal dari wilayah itu.
Namun kebenarannya masih diragukan, pengakuan Kota Batu menjadi kontroversi di
antara masyarakat pecinta seni serta para seniman tari ini. Sebab sebelum
pengakuan Kota Batu tersebut mencuat, seni Tari Bantengan tumbuh dan berkembang
di seluruh wilayah Malang. Selain Tari Topeng dan Tari Bantengan, di Malang
juga terdapat kesenian kuda lumping dan campursari. Dua kesenian ini mungkin
sudah dikenal diberbagai wilayah di Indonesia.
Begitu beragam dan menarik kesenian yang ditampilkan di wilayah ini. Kita sebagai warga Indonesia berhak mengetahui dan melestarikan budaya-budaya yang ada. Agar kelak, anak cucu kita masih bisa menikmati berbagai kultur budaya asli di wilayahnya.
Begitu beragam dan menarik kesenian yang ditampilkan di wilayah ini. Kita sebagai warga Indonesia berhak mengetahui dan melestarikan budaya-budaya yang ada. Agar kelak, anak cucu kita masih bisa menikmati berbagai kultur budaya asli di wilayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar