Indonesia butuh pemimpin muda
yang memiliki visi dan misi membangun bangsa. Bukan hanya sekedar visi misi,
tapi juga harus diwujudkan dengan tindakan nyata. Di era globalisasi,
masyarakat kini sudah mulai mengerti ingin membawa negara Indonesia ke arah mana.
Pendidikan membuat mereka sadar akan politik di Indonesia yang semakin carut
marut. Mereka mulai paham mana pemimpin yang pantas dipilih dan diberi amanat
untuk memajukan Indonesia. Bukan hanya masyarakat yang sadar akan perubahan,
begitu juga calon pemimpinnya. Pemimpin-pemimpin muda yang memiliki
inovasi-inovasi cemerlang mulai muncul dipermukaan.
Dengan begitu muncul
permasalahan. Bagaimana cara masyarakat tahu, seorang calon pemimpin itu
memiliki integritas yang tinggi seperti yang masyarakat impikan. Apakah jika
sudah terpilih seorang calon pemimpin itu akan amanah. Dan apa saja yang
diperlukan seorang calon pemimpin untuk mengayomi masyarakat serta aparat
pemerintahannya.
Thomas Carlyle (1888), Herbert
Spencer (1896) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang melekat ─
pemimpin besar dilahirkan, bukan dibentuk. Pemimpin besar muncul sebagai
heroik, mitos dan ditakdirkan karena diperlukan. Menurut Gordon Allport (1937),
Hans Eynsenck (1967) pemimpin terbentuk karena warisan karakteristik perilaku
tertentu yang dimiliki seseorang. Joan Woodward (1958), Fiedler, FE (1958) Joan
Woodward berpendapat bahwa kepemimpinan dipengaurhi oleh variabel-variabel
lingkungan yang menentukan gaya kepemimpinan. Tidak ada gaya kepemimpinan yang
terbaik untuk semua situasi. Keberhasilan pemimpin tergantung pada sejumlah
variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut, dan aspek
lingkungan.
Hasil yang diharapkan masyarakat
dengan datangnya pemimpin baru adalah semakin berkembangnya Indonesia kearah
yang lebih baik. Pembangunan yang merata juga merupakan salah satu faktor
masyarakat ingin mencari pemimpin baru. Diharapkan pemimpin muda yang terpilih
dapat menjalankan amanat dan membangun daerah terbelakang. Bukan hanya dalam
hal pembangunan tapi juga dalam hal ekonomi. Perekonomian yang terencana juga
menjadi andil besar dalam kemajuan Indonesia.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan bisa
memilih pemimpin baru dengan baik dan benar. Dari kalangan masyarakat
berpendidikan juga harus berperan besar dalam pemberian pengetahuan cara
memilih pemimpin yang baik. Para calon pemimpin baru juga harus sadar akan
kebutuhan masyarakat memiliki pemimpin yang berkualitas. Menjadi pemimpin bukan
hanya karena uang semata, melainkan karena ingin membangun Indonesia menjadi
negara yang besar.