Perkembangan
ilmu dan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mencapai serta memenuhi
aspirasi dan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan SDM yang
tersedia secara efisien. Pada
saat ini teknologi media massa telah mengalami perkembangan mulai dari tingkat
yang sederhana sampai ke tingkat yang lebih kompleks seperti fasilitas
internet. Lewat fasilitas internet seseorang mendapatkan banyak hal. Fungsi internet menjadi dua, yaitu sebagai sarana
telekomunikasi dan sarana non telekomunikasi.
Dan dengan
kehadiran teknologi informasi (internet) ini jarak secara fisik dapat
dihilangkan. Banyak yang menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet di
warnet-warnet. Warnet merupakan jasa penyedia fasilitas internet yang
belakangan ini dapat dengan mudah ditemukan bagi pengguna internet. Dengan
banyaknya rental internet atau warnet, internet semakin mudah diakses dan
menambah minat remaja. Minat itu bisa timbul karena faktor eksternal
(lingkungan) dan dari faktor internal (kepribadian). Kepribadian oleh Eysenck dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu introvert dan ekstravert.
PERMASALAHAN
1. Apakah ada perbedaan minat
dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert
dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert ?
2. Fungsi internet yang manakah
paling banyak digunakan antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert
dengan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert?
TINJAUAN TEORETIS KEPRIBADIAN
Dengan kepribadian adalah tingkah laku serta
sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang menjadikannya beda dengan orang lain
yang bersifat dinamis. Carl Gustav Jung dan Hans J. Eysenck membedakan
kepribadian kedalam dua tipe, yaitu introvert dan ekstravert.
Kepribadian Introvert adalah individu yang memiliki
kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat
yaitu tertutup, kurang suka bersosialisasi, lebih menyukai
beraktivitas sendiri dibandingkan bersama-sama. Individu
yang memilki tipe kepribadian Introvert juga lebih
senang melakukan aktivitas yang tenang tidak banyak bergerak seperti
membaca buku, hati-hati, terkontrol, pesimis dan
bertanggung jawab.
Kepribadian
Ekstravert adalah kecenderungan tingkah laku serta
sifat-sifat yang dimiliki oleh individu dengan karakteristik
sebagai berikut yaitu mempunyai sifat terbuka. senang
berteman dengan siapa saja baik dilingkungan yang lama
maupun lingkungan yang baru, senang beraktivitas
bersama-sama, aktif, tingkah lakunya lebih cenderung dipengaruhi
oleh orang lain, ekspresif dan kurang bertanggung
jawab.
MINAT
Pada dasarnya
minat oleh para ahli dimasukkan sebagai aspek psikologis
yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menaruh
perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan pada setiap orang belum
tentu memiliki minat yang sama, maka tinggi
rendahnya minat juga belum tentu sama. Pintrich
dan Schunk (dalam Lakilakinto, 2001 h. 40) membedakan minat menjadi
tiga yaitu:
1. Minat Pribadi.
2. Minat Situasional.
3. Minat sebagai Keadaan Psikologis.
Minat memiliki dua aspek yaitu aspek
kognitif dan aspek afektif seperti yang akan
dijelaskan sebagai berikut (Laki-lakinto, 2001; Laki-lakinto,
2001):
1. Aspek Kognitif.
2. Aspek Afektif.
Minat seseorang
akan semakin kuat dan bertahan apabila semakin kuatnya
kebutuhan yang ingin terpuaskan. Kemudian
semakin sering minat itu dilakukan atau disalurkan melalui
kegiatan maka semakin kuatlah minat tersebut. Pengalaman juga membantu remaja untuk menilai
minatnya secara lebih kritis dan menilai minat
mana yang lebih penting sehingga mereka cenderung menstabilkan minatnya.
Minat yang stabil akan mempunyai hubungan yang bermakna dengan
aktivitas di masa yang akan datang dan
juga memotivasi aktivitas pada saat ini.
INTERNET
Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan
menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum
maupun pribadi (pemerintah maupun swasta). Internet mempunyai dua macam
fungsi, yaitu berfungsi untuk telekomunikasi dan non telekomunikasi. Sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi untuk komunikasi adalah
chatting, e-mail pribadi, e-mail news group atau berdiskusi, dan sarana-sarana internet
yang termasuk berfungsi non komunikasi adalah browsing tentang buku, browsing
tentang artikel, browsing tentang produk, browsing tentang jodoh atau artikel,
kemudian download file atau artikel, download program, dan download lagu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
terhadap internet diantaranya:
(a) faktor
sarana komunikasi.
(b) faktor sarana informasi.
(c) faktor sebagai adaptasi dari kemajuan
teknologi.
(d) faktor dorongan lingkungan.
REMAJA
Istilah remaja atau Adolescence (Inggris)
berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang berarti tumbuh
menjadi dewasa (Hurlock, 1980). Remaja adalah
suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan
usia 11-21 tahun, disertai dengan proses
perubahan fisik, kepribadian, kognitif, psikososial dalam rangka pembentukan identitas diri.
Usia
remaja awal adalah 11-15 tahun, usia remaja
pertengahan 15-18 tahun dan usia remaja akhir
adalah 18-21 tahun. Subyek penelitian ini
adalah remaja dalam arti umum yaitu individu dalam usia 11-21 tahun.
KERANGKA BERPIKIR
Kepribadian seseorang mempengaruhi minatnya terhadap suatu obyek
tertentu, misalnya teknologi informasi atau internet. Individu yang memiliki
tipe kepribadian Introvert memiliki minat yang berbeda terhadap penggunaan
fungsi internet bila dibandingkan
dengan individu yang memiliki
tipe kepribadian Ekstravert. Tipe kepribadian Introvert cenderung lebih memilih
fungsi internet sebagai sarana non telekomunikasi, sedangkan tipe
kepribadian ekstravert diasumsikan cenderung lebih memilih fungsi internet sebagai
sarana telekomunikasi.
HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan adalah terdapat
perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara
remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan
remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert.
METODE PENELITIAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah non probability
sampling dengan
menggunakan convenience sampling. Peneliti
melakukan uji reliabilitas instrumen ukur terlebih dahulu terhadap masing-masing
variabel. Hasil uji reliabilitas variabel tipe kepribadian introvert
menghasilkan
nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,8533. Sedangkan
reliabilitas instrumen ukur tipe kepribadian ekstravert
menghasilkan nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar
0,8910. Kemudian pada variabel minat, uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan metode test-retest. Pengujian
reliabilitas instrumen ukur minat dalam penggunaan fungsi
internet menghasilkan nilai koefisien Spearman rho pada masing-masing
butir antara 0.31 s/d 0.58.
TEKNIK ANALISIS DATA
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
perhitungan statistik Chi Square dengan bantuan
program SPSS versi 13.
PROSEDUR PENELITIAN
Hasil validitas isi dan uji coba
alat ukur menghasilkan alat ukur yang digunakan untuk
pengambilan data yang berjumlah 67 butir alat ukur tipe kepribadian
serta 7 butir alat ukur minat dalam penggunaan fungsi internet. Alat
ukur tersebut disebarkan kepada 200 subjek baik laki-laki maupun perempuan
mulai dari remaja awal sampai dengan remaja
akhir di Jakarta. Pelajar Sekolah Menengah
Pertama Negeri X Kemanggisan, pelajar Sekolah Menengah Atas
Negeri Y Kemanggisan, para remaja di Warnet Z
Tebet, dan para remaja yang kebetulan ditemui oleh peneliti di
kampus-kampus maupun di sekolah.
HASIL PENELITIAN
Subjek yang
memiliki tipe kepribadian Introvert sebanyak 58
orang atau 29% dan subjek penelitian yang memiliki tipe
kepribadian Ekstravert sebanyak 68 orang atau 34
%. Dan sisanya tidak bisa dikategorigakan kedua tipe
kepribadian tersebut.
Subyek
yang memilih menggunakan sarana Internet sebagai fungsi
telekomunikasi dan memiliki tipe kepribadian introvert
sebanyak 24 orang atau 19.05%; tipe kepribadian ekstravert sebanyak
40 orang atau 31.75%.
Subyek yang memilih
menggunakan sarana Internet sebagai fungsi non-telekomunikasi dan memiliki
tipe kepribadian introvert sebanyak 34
orang atau 26.98%; tipe kepribadian
ekstravert sebanyak 28 orang atau 22.22%.
PEMBAHASAN
Remaja yang
memiliki tipe kepribadian Introvert lebih memilih
fungsi non telekomunikasi, yaitu browsing dan download. Sementara
itu remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert cenderung
lebih memilih fungsi internet telekomunikasi,
yaitu chatting dan e-mail pribadi.
KESIMPULAN
Hipotesis nol
penelitian ditolak pada tingkat signifikasi 10%, dengan demikian hipotesis
alternatif diterima, artinya terdapat perbedaan minat dalam penggunaan
fungsi internet antara remaja yang memilki tipe kepribadian Introvert dan
remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. Remaja
yang memilki tipe
kepribadian Introvert cenderung
memilki minat pada fungsi non-telekomunikasi, sedangkan remaja yang memiliki
tipe kepribadian Ekstravert memiliki minat
pada fungsi telekomunikasi.
SARAN UNTUK PENELITIAN LEBIH LANJUT
Peneliti
menyarankan untuk membahas lebih mendalam lagi mengapa seseorang lebih
memilih lebih memilih objek minat yang satu daripada objek minat yang
lain. Kemudian lebih memperbanyak teori tentang internet agar
lebih mendalam sehingga bisa lebih mengetahui
tentang internet beserta fungsinya lebih terperinci. Dan pada
saat pengambilan data disarankan untuk lebih
memperhatikan waktu yang tepat untuk mengambilan data subjek agar
hasil penelitian menjadi lebih baik.
********************
TAMBAHAN DARI PERANGKUM
Kelebihan Jurnal :
1. Topik bahasan sangat menarik.
2. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
3. Teori yang digunakan jelas dan lengkap.
4. Hasil penelitian dijabarkan dengan lengkap.
Kekurangan Jurnal :
1. Terlalu banyak teori dan bahasan yang diulang-ulang.
2. Subyek yang tidak masuk kedua tipe kepribadian tidak dijelaskan secara rinci.
Saran :
Untuk penelitian lebih lanjut saya sarankan menggunakan alat tes untuk mengukur tipe kepribadian, agar hasil yang diperoleh akurat. Selain itu subyek yang tidak masuk kedua tipe kepribadian sebaiknya dijelaskan lebih rinci, dan diikutsertakan dalam hasil penelitian. Sebaiknya diperhatikan waktu yang tepat saat pengambilan data agar hasil yang diperoleh akurat.