Untuk hati yang sering kali terlupakan
Bersabarlah untuk menanti
Atau cepat pergi sebelum berlarut sedih
Untuk hati yang sering kali dihujami rintih
Sesekali tengoklah ke kiri
Sadari bahwa ada yang lebih tersakiti
Untuk hati yang tak pernah diprioritasi
Bukankah salah memilih tambatan hati?
Mungkin pergi adalah jawaban terhakiki
Untuk hati yang kian gundah
Santai sedikit menikmati hari
Tak perlu khawatir untuk hal yang belum terjadi
Untuk hati yang diam-diam terkhianati
Mengikhlaskan dia pergi lebih baik
Dibanding hati mu dihujani sepi
Sabtu, 15 September 2018
Sabtu, 04 Agustus 2018
Luka Lara
Kala badai kian menerpa
Bangunan kokoh tak kuasa lagi bertahan
Kala ditemani sinar rembulan
Aku.. yang kian nestapa
Luka lama kembali terbuka
Berdarah, bernanah
Sesegukan aku melawan sakit
Sendiri, mungkin kamu tak mengerti
Berharap sapamu saja tak ku sanggupi
Apa lagi hatimu kini
Kembali aku sendiri
Walau yang terlihat kami bersama
Ku bagun perlahan kekuatan
Berkali pula kau terpa kemalangan
Ku pikir akan menyerah
Sepersekian kemudian urung kulakukan
Jika memang tak ditakdirkan bersama
Aku harap, hatiku siap menerima
Bangunan kokoh tak kuasa lagi bertahan
Kala ditemani sinar rembulan
Aku.. yang kian nestapa
Luka lama kembali terbuka
Berdarah, bernanah
Sesegukan aku melawan sakit
Sendiri, mungkin kamu tak mengerti
Berharap sapamu saja tak ku sanggupi
Apa lagi hatimu kini
Kembali aku sendiri
Walau yang terlihat kami bersama
Ku bagun perlahan kekuatan
Berkali pula kau terpa kemalangan
Ku pikir akan menyerah
Sepersekian kemudian urung kulakukan
Jika memang tak ditakdirkan bersama
Aku harap, hatiku siap menerima
Langganan:
Postingan (Atom)