Rabu, 08 Januari 2014

senin, 6 januari 2014

Mendung. Rintik hujan sepertinya enggan untuk pergi, masih ingin berusaha mengusir awan kelabu yang menggantung disudut-sudut langit kota. Cuaca menjadi begitu dingin, hawa kemalasan pun menghantui. Tapi, saat itu waktu seakan berhenti. Detak jantung seakan tak berbunyi, semua terjadi begitu mustahil tapi nyata. Hmmm.. bagaimana bisa? Mustahil dan nyata adalah dua hal yang saling berlawanan. Tapi kini, aku bisa membuktikannya. Ternyata cuaca mendung tak menghalangi kebahagiaan. Begini kronologinya.
Biasanya kamu yang tak pernah memandangku, peduli akan hadirku. Tiba-tiba saja berubah. Memang sederhana bagimu, begitu berharga bagiku. Hanya mendapat sapaan lembut dan senyum ikhlasmu yang diam-diam membuat aku lupa arti dari kesedihan. Sudah lama aku menanti saat ini. Sudah cukup lama juga aku mencintai senyumanmu. Biarkan rasa ini diam-diam berkembang dihati, biarkan saja. Aku tak ingin kamu ketahui. Cukup melihatmu tersenyum dari jauh, sudah cukup membuat mendung hilang dan berganti datangnya pelangi.
Terimakasih untuk hari itu, aku tidak akan melupakannya.


-my dandelion-