Rabu, 18 November 2015

Lembaga Nasional Publikasi Online di Bidang Psikologi



Facebook : Pijar Psikologi
Instagram  : @pijarpsikologi
Twitter      : @pijarpsikologi
Website    : www.pijarpsikologi.org

Latar Belakang
Kita sadari bersama bahwa rasio jumlah psikolog dan total populasi di Indonesia masih jauh dari standar. Berdasarkan rasio standar kuota minimal yang ditentukan oleh WHO, perbandingan antara psikolog dan jumlah populasi ideal yaitu 22: 100.000. Sedangkan di Indonesia perbandingan yang terjadi adalah 365 psikolog klinis berbanding 241.000.000 jiwa manusia (Data Ikatan Psikologi Klinis). Maka dari itu, dibutuhkan akses yang lebih mudah dijangkau oleh sebanyak-banyaknya jiwa di Indonesia untuk mengatasi jurang nominal tersebut.
Dunia maya adalah dunia yang kini digeluti oleh 8,2 juta jiwa di Indonesia. Pijar Psikologi tercipta untuk menggunakan peluang tersebut untuk memfasilitasi psikoedukasi kepada seluas-luasnya masyarakat. Pijar psikologi hadir untuk memberikan psikoedukasi melalui berbagai media di internet dan juga memberikan konsultasi online sebagai bentuk pelayanan psikologis yang mudah dijangkau.
Visi Misi
Visi kami, masyarakat Indonesia memiliki pemikiran, perasaan, dan perilaku yang:
  • Inklusif-Empatik : Dapat menghargai perbedaan dan meyakini bahwa setiap manusia terlahir dengan potensi positif
  • Reflektif : Dapat menyadari permasalahan yang ada pada diri sendiri, dapat mengenali dan menerima diri seutuhnya, dapat menemukan potensi positif pada diri serta mengembangkannnya
Fokus Tahun Ini
Tahun ini kami berfokus pada anak-anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif. Kenapa?
  1. Jumlah anak-anak berkebutuhan khusus semakin meningkat (Sebagai contoh, data dari center for disease control and prevention Amerika menunjukan bahwa autisme meningkat 23% dalam waktu dua tahun)
  2. Meskipun di Indonesia belum ada datanya, namun jumlah anak-anak berkebutuhan khusus itu sangat banyak. PPCI melaporkan bahwa SLB banding ABK 1:1000. Sehingga banyak ABK yang belum dapat mengenyam pendidikan
  3. Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia mengkampanyekan pendidikan inklusi (pendidikan yang mengikutsertakan anak-anak berkebutuhan khusus dalam sekolah umum) untuk memfasilitasi pendidikan untuk semua.
Program
Program Pijar Psikologi tahun ini adalah psikoedukasi mengenai anak-anak berkebutuhan khusus melalui artikel dan poster serta konsultasi online yang dikhususkan bagi siapapun yang memiliki kerabat berkebutuhan khusus.
Mengapa kami melakukannya? Karena kami ingin meningkatkan kesadaran orang-orang bahwa setiap manusia terlahir dengan potensi.
#MerekaBisa

Para Penggagas Pijar Psikologi
  1. Regisda Machdy Fuadhy (Presiden)
  2. Aulia Kusuma Wardani (Sekretaris)
  3. Nurul Aisya Beryllia (Sekretaris)
  4. Sadida Fatin Aruni (Kepala Bidang Pengembangan Konten)
  5. Anggrelika P. Krestaryaningwidhy (Kepala Bidang Kepenulisan)
  6. Reno Prasasto (Kepala Bidang Desain Visual)
  7. Annisa Azzahra Santifera (Kepala Bidang Pengembangan Penelitian)
  8. Clara Shinta Aditya Rosari (Kepala Bidang Public Relation)
  9. Maharany Firdhausya (Bidang IT)
  10. Adyotasalma Danurasti (Bidang IT)
Para Konselor Pijar Psikologi
  1. Aji Cokro
  2. Krysna Yudy Nusantari
  3. Kumala Windya Rochmani
  4. Moya A.D. Martiningtyas
  5. Nadia Indah Permatasari
  6. Niken Kintaka
  7. Siti Muthia Dinni
  8. Walida Asitasari
  9. Yustisisia Anugrah Septiani
  10. Diany Ufieta Syafitri
  11. Oneng Nawaningrum

Konten yang Ada di Situs pijarpsikologi.org
  • Lumbung wawasan : berisi artikel-artikel menarik yang dapat dibaca pengunjung website secara cuma-cuma. 
  • Kiat : berisi kiat-kiat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan psikologi seseorang.
  • Meja inspirasi : berisi artikel-artikel tentang cerita menginspirasi di dunia. 
  • Potret peristiwa : berisi artikel-atikel mengenai peristiwa dalam psikologi yang terjadi disekitar. 
  • Psynemacology : berisi informasi mengenai film-film menarik tentang psikologi.
  • Cerita mereka : berisi artikel-artikel berdasarkan cerita dari para klien.
  • Fakta mitos : berisi artikel-artikel mengenai fakta dan mitos yang ada di dunia psikologi.
  • Konsultasi : disini anda dapat berkonsultasi secara online dengan para konselor.




Senin, 09 November 2015

Sebuah Kenangan Lama

Hari ini aku melihatmu kembali. Tidak ada yang berbeda kecuali rambutmu yang mulai memanjang. Begitu banyak kata yang ingin aku sampaikan, tapi yang terucap hanya..
"Hai.."
Kamu tersenyum. Dengan senyuman yang sangat aku kenal. Bahkan mungkin aku sudah merindukannya sejak lama.
"Apa kabar?" Aku dengar kamu tak membalas sapaan ku. Dan menggantikannya dengan pertanyaan standar.
"Baik.." Aku merasa teramat baik. Apa lagi saat pagi ini aku kembali bisa menikmati senyummu.
Beberapa saat kita sama-sama terdiam. Bingung harus berbuat apa. Aku masih berharap kamu memulai percakapan kembali. Padahal akulah penyebab keheningan ini terjadi.(Hei, aku hanya menjawab pertanyaannya seperlunya. Salahkah?) Tapi kemudian aku memutuskan untuk pergi. Toh buat apa lama-lama berdiam diri disini.
"Aku kesana dulu ya." Aku lihat ada kekecewaan diraut wajahnya. Entahlah, mungkin hanya perasaanku saja.
Aku terus berjalan dengan kepala yang penuh akan pertanyaan. Aku memang  tak ahli merangkai kata jika ada didekatmu. Pada langkah ke dua belas, (ya aku menghitung langkahku) aku sempatkan melihat kembali ke arahmu. Ternyata kamu sudah tak ada ditempat semula.
Jadi raut kecewa itu hanya perasaanku saja. Yang sebenarnya akulah yang menampakan raut kecewa kini. Ah sudahlah, lebih baik aku bertemu dengan teman-temanku yang lain saja.

****

Namanya Adrian Naufaldo. Aku baru mengenalnya saat aku naik ke kelas 12. Sebelumnya, aku sama sekali belum pernah melihat dia. Entah, mungkin aku yang terlalu kuper atau memang dia sosok yang misterius. Saat di kelas, Adrian jarang sekali bermain bersama anak kelas yang lain (ternyata dia memang misterius), dia lebih memilih untuk membaca buku atau sekedar mendengarkan musik di handphone-nya. Hanya sesekali dia terlihat bersenang-senang dengan teman sekelas. Dia memiliki wajah yang cukup manis, kulitnya yang lumayan gelap menambah kemanisannya. Oiya satu lagi, dia memiliki senyum yang menawan dan cukup menyihir (mungkin aku terlalu berlebihan).
"Hai Sandra.." (Tunggu.. Siapa yang menyapaku?) Kepala ku mengikuti arah suara berasal.
"Ee.. ha.. i.. Adrian. Ada apa?" Terbata-bata aku menjawab sapaannya. Aku tidak menyangka kalau sosok yang sedang aku pikirkan tiba-tiba menyapaku.
"Tidak. Hanya ingin menyapa." Seraya pergi dan menyunggingkan senyumannya.
"Oooh.." Bingung harus menjawab apa. Aku lihat pungungnya mulai menjauh.
Tunggu. Tapi kenapa aku masih saja mengingat senyumannya? Bahkan kini aku ikut tersenyum (sudah aku bilang, senyumannya itu menyihir). Jangan bilang kalau... Aku... Jatuh cinta padanya...

***

Minggu, 01 November 2015

Komunitas Backpacker Indonesia


Kini penyuka traveling kian menjamur di masyarakat. Traveling menjadi hobi baru yang menyenangkan sekaligus untuk refreshing dari kegiatan sehari-hari. Banyak sekali orang yang mengirim foto-foto perjalanan mereka diberbagai sosial media. Keindahan yang ditunjukan dari foto-foto itulah yang membuat masyarakat penasaran dan ingin ikut traveling. Untuk orang baru mungkin akan membingungkan harus pergi kemana dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk traveling. Karena itulah muncul komunitas-komunitas traveling seperti Backpacker Indonesia.
Forum Backpacker Indonesia adalah sebuah komunitas berkumpulnya para backpackers di Indonesia. Dalam komunitas ini, kamu bisa bertukar informasi mengenai tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, mencari teman ataupun jalan-jalan bersama. Dikutip dari backpackerindonesia.com, komunitas ini didirikan pada bulan September 2009 oleh Boncel. Komunitas ini berkembang sangat pesat dan kini ada sebanyak 65.154 backpackers bergabung disini. 
Dikutip dari hipwee.com, komunitas ini juga telah mengadakan gathering nasional beberapa kali. Disini kamu bisa beriteraksi dengan anggota lainnya untuk berbagi informasi tentang traveling, bertanya seputar tips dan destinasi, sampai melakukan perjalanan bersama. Lewat forum resminya kamu juga bisa bercengkrama dengan anggota lainnya lewat grup Facebook. Hanya dengan bergabung dengan grup di Facebook kamu bisa berkenalan dan berbagi hal-hal menarik seputar traveling
sumber : hipwee.com
Dikutip dari yukpiknik.com, beberapa penggemar traveling di berbagai daerah membentuk komunitas dengan skala regional wilayah hingga akirnya terbentuklah banyak komunitas regional di beberapa kota Indonesia. Misalnya Backpacker Indonesia Malang, Backpacker Indonesia Jogja, Backpacker Indonesia Solo dan masih banyak lagi.  
backpacker indonesia
sumber : yukpiknik.com
Komunitas ini ditujukan kepada para traveler yang suka bertukar informasi mengenai tempat-tempat yang indah untuk dikunjungi. Tentu saja jalan-jalan dengan gaya backpacker. Tujuan utama komunitas ini adalah tempat untuk bertukar informasi, diskusi dan mencari teman seperjalanan. 
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Backpacker Indonesia silahkan kunjungi http://www.backpackerindonesia.com/ 

Rabu, 21 Oktober 2015

Rangkuman Jurnal Psikologi


Berdasarkan Jurnal Psikologi “Perbedaan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet Berdasarkan Tipe Kepribadian Vol. 3 No. 2, Desember 2005". 
Ditulis oleh P. Tommy Y. S. Suyasa, Fransisca I. R. Dewi, dan Susanti Savitri. 
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta


PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu dan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mencapai serta memenuhi aspirasi dan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan SDM yang tersedia secara efisien. Pada saat ini teknologi media massa telah mengalami perkembangan mulai dari tingkat yang sederhana sampai ke tingkat yang lebih kompleks seperti fasilitas internet. Lewat fasilitas internet seseorang mendapatkan banyak hal. Fungsi internet menjadi dua, yaitu sebagai sarana telekomunikasi dan sarana non telekomunikasi. 
Dan dengan kehadiran teknologi informasi (internet) ini jarak secara fisik dapat dihilangkan. Banyak yang menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet di warnet-warnet. Warnet merupakan jasa penyedia fasilitas internet yang belakangan ini dapat dengan mudah ditemukan bagi pengguna internet. Dengan banyaknya rental internet atau warnet, internet semakin mudah diakses dan menambah minat remaja. Minat itu bisa timbul karena faktor eksternal (lingkungan) dan dari faktor internal (kepribadian). Kepribadian oleh Eysenck dibedakan menjadi dua tipe, yaitu introvert dan ekstravert.

PERMASALAHAN
1. Apakah ada perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert ?
2. Fungsi internet yang manakah paling banyak digunakan antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dengan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert?

TINJAUAN TEORETIS KEPRIBADIAN
Dengan kepribadian adalah tingkah laku serta sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang menjadikannya beda dengan orang lain yang bersifat dinamis. Carl Gustav Jung dan Hans J. Eysenck membedakan kepribadian kedalam dua tipe, yaitu introvert dan ekstravert. 
Kepribadian Introvert adalah individu yang memiliki kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat yaitu tertutup, kurang suka bersosialisasi, lebih menyukai beraktivitas sendiri dibandingkan bersama-sama. Individu yang memilki tipe kepribadian Introvert juga lebih senang melakukan aktivitas yang tenang tidak banyak bergerak seperti membaca buku, hati-hati, terkontrol, pesimis dan bertanggung jawab.
Kepribadian Ekstravert adalah kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat yang dimiliki oleh individu dengan karakteristik sebagai berikut yaitu mempunyai sifat terbuka. senang berteman dengan siapa saja baik dilingkungan yang lama maupun lingkungan yang baru, senang beraktivitas bersama-sama, aktif, tingkah lakunya lebih cenderung dipengaruhi oleh orang lain, ekspresif dan kurang bertanggung jawab.

MINAT
Pada dasarnya minat oleh para ahli dimasukkan sebagai aspek psikologis yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan pada setiap orang belum tentu memiliki minat yang sama, maka tinggi rendahnya minat juga belum tentu sama. Pintrich dan Schunk (dalam Lakilakinto, 2001 h. 40) membedakan minat menjadi tiga yaitu:
1. Minat Pribadi.
2. Minat Situasional.
3. Minat sebagai Keadaan Psikologis. 
Minat memiliki dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut (Laki-lakinto, 2001; Laki-lakinto, 2001):
1.  Aspek Kognitif.
2.  Aspek Afektif.
Minat seseorang akan semakin kuat dan bertahan apabila semakin kuatnya kebutuhan yang ingin terpuaskan. Kemudian semakin sering minat itu dilakukan atau disalurkan melalui kegiatan maka semakin kuatlah minat tersebut. Pengalaman juga membantu remaja untuk menilai minatnya secara lebih kritis dan menilai minat mana yang lebih penting sehingga mereka cenderung menstabilkan minatnya. Minat yang stabil akan mempunyai hubungan yang bermakna dengan aktivitas di masa yang akan datang dan juga memotivasi aktivitas pada saat ini.

INTERNET
Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah maupun swasta).  Internet mempunyai dua macam fungsi, yaitu berfungsi untuk telekomunikasi dan non telekomunikasi. Sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi untuk komunikasi adalah chatting, e-mail pribadi, e-mail news group atau berdiskusi, dan sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi non komunikasi adalah browsing tentang buku, browsing tentang artikel, browsing tentang produk, browsing tentang jodoh atau artikel, kemudian download file atau artikel, download program, dan download lagu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat terhadap internet diantaranya:
(a) faktor sarana komunikasi.
(b) faktor sarana informasi.
(c) faktor sebagai adaptasi dari kemajuan teknologi.
(d) faktor dorongan lingkungan.

REMAJA
Istilah remaja atau Adolescence (Inggris) berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang berarti tumbuh menjadi dewasa (Hurlock, 1980). Remaja adalah suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan usia 11-21 tahun, disertai dengan proses perubahan fisik, kepribadian, kognitif, psikososial dalam rangka pembentukan identitas diri.
Usia remaja awal adalah 11-15 tahun, usia remaja pertengahan 15-18 tahun dan usia remaja akhir adalah 18-21 tahun. Subyek penelitian ini adalah remaja dalam arti umum yaitu individu dalam usia 11-21 tahun.

KERANGKA BERPIKIR
Kepribadian seseorang mempengaruhi minatnya terhadap suatu obyek tertentu, misalnya teknologi informasi atau internet. Individu yang memiliki tipe kepribadian Introvert memiliki minat yang berbeda terhadap penggunaan fungsi internet bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. Tipe kepribadian Introvert cenderung lebih memilih fungsi internet sebagai sarana non telekomunikasi, sedangkan tipe kepribadian ekstravert diasumsikan cenderung lebih memilih fungsi internet sebagai sarana telekomunikasi. 

HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan adalah terdapat perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert.

METODE PENELITIAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan convenience sampling. Peneliti melakukan uji reliabilitas instrumen ukur terlebih dahulu terhadap masing-masing variabel. Hasil uji reliabilitas variabel tipe kepribadian introvert menghasilkan nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,8533. Sedangkan reliabilitas instrumen ukur tipe kepribadian ekstravert menghasilkan nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,8910. Kemudian pada variabel minat, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode test-retest. Pengujian reliabilitas instrumen ukur minat dalam penggunaan fungsi internet menghasilkan nilai koefisien Spearman rho pada masing-masing butir antara 0.31 s/d 0.58.

TEKNIK ANALISIS DATA
Pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik Chi Square dengan bantuan program SPSS versi 13.

PROSEDUR PENELITIAN
Hasil validitas isi dan uji coba alat ukur menghasilkan alat ukur yang digunakan untuk pengambilan data yang berjumlah 67 butir alat ukur tipe kepribadian serta 7 butir alat ukur minat dalam penggunaan fungsi internet. Alat ukur tersebut disebarkan kepada 200 subjek baik laki-laki maupun perempuan mulai dari remaja awal sampai dengan remaja akhir di Jakarta. Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kemanggisan, pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri Y Kemanggisan, para remaja di Warnet Z Tebet, dan para remaja yang kebetulan ditemui oleh peneliti di kampus-kampus maupun di sekolah.

HASIL PENELITIAN
Subjek yang memiliki tipe kepribadian Introvert sebanyak 58 orang atau 29%  dan subjek penelitian yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert sebanyak 68 orang atau 34 %. Dan sisanya tidak bisa dikategorigakan kedua tipe kepribadian tersebut.
Subyek yang memilih menggunakan sarana Internet sebagai fungsi telekomunikasi dan memiliki tipe kepribadian introvert sebanyak 24 orang atau 19.05%; tipe kepribadian ekstravert sebanyak 40 orang atau 31.75%.
Subyek yang memilih menggunakan sarana Internet sebagai fungsi non-telekomunikasi dan memiliki tipe kepribadian introvert sebanyak 34 orang atau 26.98%;  tipe kepribadian ekstravert sebanyak 28 orang atau 22.22%.

PEMBAHASAN
Remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert lebih memilih fungsi non telekomunikasi, yaitu browsing dan download. Sementara itu remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert cenderung lebih memilih fungsi internet telekomunikasi, yaitu chatting dan e-mail pribadi.

KESIMPULAN
Hipotesis nol penelitian ditolak pada tingkat signifikasi 10%, dengan demikian hipotesis alternatif diterima, artinya terdapat perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memilki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. Remaja yang memilki tipe
kepribadian Introvert cenderung memilki minat pada fungsi non-telekomunikasi, sedangkan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert memiliki minat pada fungsi telekomunikasi.

SARAN UNTUK PENELITIAN LEBIH LANJUT
Peneliti menyarankan untuk membahas lebih mendalam lagi mengapa seseorang lebih memilih lebih memilih objek minat yang satu daripada objek minat yang lain. Kemudian lebih memperbanyak teori tentang internet agar lebih mendalam sehingga bisa lebih mengetahui tentang internet beserta fungsinya lebih terperinci. Dan pada saat pengambilan data disarankan untuk lebih memperhatikan waktu yang tepat untuk mengambilan data subjek agar hasil penelitian menjadi lebih baik.


                                               ********************

TAMBAHAN DARI PERANGKUM
Kelebihan Jurnal : 
1. Topik bahasan sangat menarik.
2. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
3. Teori yang digunakan jelas dan lengkap.
4. Hasil penelitian dijabarkan dengan lengkap.

Kekurangan Jurnal :
1. Terlalu banyak teori dan bahasan yang diulang-ulang.
2. Subyek yang tidak masuk kedua tipe kepribadian tidak dijelaskan secara rinci. 

Saran :
Untuk penelitian lebih lanjut saya sarankan menggunakan alat tes untuk mengukur tipe kepribadian, agar hasil yang diperoleh akurat. Selain itu subyek yang tidak masuk kedua tipe kepribadian sebaiknya dijelaskan lebih rinci, dan diikutsertakan dalam hasil penelitian. Sebaiknya diperhatikan waktu yang tepat saat pengambilan data agar hasil yang diperoleh akurat. 









  

Rabu, 30 September 2015

Sosial Media yang Sering Digunakan dan Dampak Positif dan Negatif dari Internet

sumber : google

Awal saya mengenal Sosial Media adalah dari teman saya, saat itu teman saya membuatkan akun Facebook. Dulu semua orang menggunakan Facebook setiap harinya, tapi kini penggunaan Facebook sudah mulai berkurang. Karena sudah banyak Sosial Media lain yang konten isinya lebih menarik dari Facebook. Misalnya seperti Twitter, Path, Instagram, Snapchat, Ask.fm, dan masih banyak lagi.
                Berikut ini adalah Sosial Media yang paling sering saya kunjungi :
  1. Instagram        : Sosial media ini berisi foto-foto. Dari mulai foto selfie, pemandangan, karya seni, bahkan produk jualan. Biasanya saya membuka Instagram untuk melihat artis kesukaan saya atau sekedar mencari informasi dan inspirasi. Kadang juga saya menggunakan Instagram untuk mencari baju di online shop.
  2. Line                 : Sosial media ini biasanya digunakan untuk chatting. Line lebih sering digunakan oleh remaja karena memiliki fitur stiker yang lucu. Dan tampilannya juga sangat berwarna sehingga sangat menarik untuk dilihat. Biasanya saya menggunakan Line untuk chatting dengan teman dan juga mencari informasi di grup kelas. Atau sekedar melihat timeline yang berisi artikel-artikel menarik.
  3. Ask.fm              : Di Ask.fm kamu bisa bertanya apapun langsung ke pemilik akun, dengan nama akun kamu ditampilkan atau tidak ditampilkan (anonim). Akun ini lebih sering saya gunakan untuk mencari informasi menarik yang belum pernah saya baca. Atau membaca cerita-cerita lucu dari sebuah akun yang terkenal. Tapi terkadang karena memiliki fitur anonim ada saja yang menyalahgunakan untuk men-judge seseorang.  Bahkan saya pun pernah menjadi korbannya. Tapi ada juga yang benar-benar mencari informasi secara benar dan menggunakan bahasa yang sopan. Di Ask.fm banyak ditemukan cerita-cerita unik pemilik akun yang berdasarkan pengalamannya sendiri.
  4. BBM             : Biasanya saya menggunakan BBM untuk chatting dengan teman. Tapi penggunaannya tak sesering Line. Karena menurut saya fitur dan tampilan di BBM tidak terlalu menarik, sehingga saya mudah bosan dengan aplikasi ini.
  5. Path                  : Di Path kamu bisa meng-update dimana saat ini kamu berada, listening lagu yang sedang kamu suka atau update foto. Tapi saya sangat jarang meng-update Path , biasanya saya hanya melihat-lihat update-an teman dari home Path saya. Karena menurut saya konten Path kurang menarik dan sedikit terlihat seperti pamer atau semacamnya (mungkin hanya perasaan saya saja, maaf bila ada yang tersinggung).
  6. Twitter              : Sesudah Facebook, Twitter adalah akun media sosal kedua yang saya miliki. Walau sekarang saya jarang membuka Twitter tapi kalau sedang iseng saya suka membaca update-an teman saya di Twitter. Biasanya saya menggunakan Twitter untuk curhat. Karena menurut saya kini Twitter sudah jarang dibuka jadi tak terlalu banyak yang melihat curhatan saya. Ya walaupun sama saja sih curhat di media sosial pasti dilihat orang banyak.
  7. Facebook         : Facebook biasanya saya gunakan untuk mencari informasi seseorang yang baru saya kenal atau teman lama yang sudah jarang saya temui. Di akun ini juga banyak artikel menarik untuk dibaca. Atau sekedar baca status dan melihat foto teman-teman Facebook saya. 
                Biasanya saya membuka sosial media melalui handphone. Kenapa saya lebih sering membuka melalui handphone? Karena menurut saya handphone lebih praktis digunakan saat keadaan terdesak maupun saat santai. Dalam penggunaan internet, saya merasakan dampak positif dan negatif. Sebenarnya banyak sekali dampak positif dari internet yaitu seperti memudahkan saya untuk mencari informasi dunia luar yang tidak saya dapat ditelevisi atau surat kabar. Internet juga memudahkan saya dalam menyelesaikan tugas-tugas saat sekolah maupun kuliah. Terkadang saya juga mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan hobi yang sedang saya tekuni. Internet juga memudahkan saya untuk mencari informasi tentang teman yang tidak saya ketahui tanpa perlu bertanya langsung ke orangnya. Kalau sedang tidak sibuk biasanya saya menggunakan internet untuk menonton film secara online. Sehingga waktu luang saya bisa terisi.
                Sedangkan dampak negatif yang saya rasakan dalam penggunaan internet adalah saya sering membuang-buang waktu percuma untuk sekedar mengecek akun media sosial yang saya punya. Banyak juga konten pornografi yang saya temui saat ingin mengakses internet, padahal konten itu tidak sesuai dengan informasi yang saya cari. Banyak penipuan yang dialami masyarakat saat menggunakan internet. Masyarakat kini seperti terpaku pada internet saja tanpa melihat sisi lain kehidupan yang sebenarnya. Bahkan plagiat kini lebih mudah mendapatkan bahan untuk ditiru tanpa mencantumkan nama asli dari karya tersebut.

Pemanfaatan Internet untuk Pertama Kali

sumber : google
Kini internet kian menjamur dikalangan masyarakat, dari mulai golongan atas hingga ke golongan bawah secara ekonomi. Internet bukan lagi hal yang tabu di Indonesia. Bahkan kini, saat diluar rumah pun kita dengan mudahnya menemukan jaringan internet. Tempat umum seperti café misalnya sudah menyediakan fasilitas hotspot gratis. Internet kemudian berkembang menjadi kebutuhan yang wajib kita dapati setiap harinya.
                Saya ingat dulu saat duduk dibangku SD, saya sudah diajari tentang internet. Tapi saat itu saya belum mencoba pemanfaatannya karena jaringan internet yang masih mahal sehingga saya hanya belajar internet secara teori. Beda halnya saat dibangku SMP, saya sudah merasakan penggunaan internet secara langsung. Saat itu saya memanfaatkan internet untuk mencari informasi tugas sekolah. Semua informasi tugas saya dapatkan dari google.
                Dulu setiap akhir pekan saya selalu pergi ke Warnet (Warung Internet). Kadang bersama teman kadang juga sendirian. Biasanya disana saya bermain Facebook. Sekedar melihat status atau foto-foto update-an teman, atau bermain game yang disediakan di Facebook. Kadang juga saya membuka Youtube untuk menonton video clip artis kesukaan saya. Dan bermain game online bersama adik atau teman sebaya.
                Berbeda dengan sekarang, jaringan internet kini sudah ada di rumah masing-masing. Saya sudah tidak perlu pergi ke Warnet untuk mengakses internet. Selain itu juga internet sudah tidak semahal dulu. Jika ingin ke Warnet saya harus menabung dulu, sekarang saya tidak perlu menabung karena internet sudah dibayar setiap bulannya oleh orang tua saya. Sehingga jika ada tugas mendadak, saya bisa dengan cepat dan mudah mencarinya di internet.