Selasa, 04 April 2017

Mitologi Dewi Psyche

Anggota Kelompok:
1. Gea Verina (14514474)
2. Karina Fauzia (15514768)
3. Nadia Vanessa (17514744)
4. Nindhita Dwi Aviyanti (17514962)
5. Tusiati Khasanah (1A514909)

Kata psikologi diambil dari gabungan bahasa Yunani kuno, yaitu psyche dan logos. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti ilmu. Secara etimologi (asal-usul kata), kata psyche dan logos belum bisa langsung diartikan demikian. Kata psyche ternyata diambil dari cerita mitologi Yunani mengenai seorang putri Psyche dan dewa cinta, yaitu “Eros”.

Singkat cerita, seperti inilah sejarahnya. Di suatu kerajaan hiduplah seorang raja yang memiliki tiga orang putri. Putri bungsunya bernama Psyche. Psyche terkenal akan kecantikannya, sehingga orang-orang mulai menyembah Psyche sebagai dewi kecantikan. Mengetahui hal itu Afrodit merasa marah karena orang-orang berhenti menyembahnya. Afrodit pun memerintahkan putranya yang bernama Cupid (Eros) untuk membuat Psyche jatuh cinta kepada lelaki terjelek di dunia. Karena terbiasa melakukan tugas seperti itu dari ibunya, Cupid pun langsung saja terbang mencari Psyche.

Sesampainya di tempat Psyche, Cupid malah terpesona melihat kecantikan Psyche. Secara tidak sengaja Cupid menusukkan tangannyasa sendiri dengan anak panah cinta. Sehingga membuat Cupid jatuh cinta pada Psyche dan tidak jadi melakukan perintah ibunya, Afrodit.

Afrodit terus menerus melakukan pemantauan terhadap Psyche dan menyadari adanya suatu keganjilan. Bahwa Psyche sampai saat ini belum jatuh cinta pada siapapun. Akhirnya Afrodit pun mengutuk Psyche agar tidak seorangpun yang mau melamarnya.

Beberapa tahun berlalu, Psyche belum kunjung menikah sementara usianya sudah cukup untuk dia menikah. Kemudian orang tua Psyche merasa cemas dan meminta nasihat kepada Orakel. Cupid membuat Orakel berkata bahwa Psyche tidak ditakdirkan untuk menikahi seorang manusia, melainkan menikah dengan suatu makhluk yang tinggal di sebuah gunung.

Psyche kemudian meninggalkan tempat tinggalnya dan menuju gunung yang dimaksud. Didalam perjalanan Psyche merasa takut, namun tiba-tiba datanglah Zefiros, dewa angin barat. Zefiros membawa Psyche ke sebuah hutan yang indah. Psyche melihat tanah lapang yang ditumbuhi rumput, di tengahnya terdapat sebuah rumah indah yang nampak seperti istana. Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang mengatakan bahwa tempat itu dibangun untuk tempat tinggal Psikhe dan disana ada banyak pelayan yang tidak terlihat untuk memenuhi kebutuhan Psikhe. Psyche sangat gembira mendengarnya.

Di malam hari, rumah itu sangat gelap. Tiba-tiba Psyche mendengar suara laki-laki yang sangat halus dan ramah. Psyche berpikir bahwa itu adalah monster yang dikatakan oleh Orakel, padahal suara itu adalah suara Cupid. Setiap malam Psyche dan Cupid menghabiskan waktu bersama dengan berhubungan seksual. Psyche tidak mengetahui dengan siapa dia berhubungan, dikarenakan Cupid tidak mengijinkan untuk melihat wujudnya. Cupid beralasan jika Psyche melihat wujudnya maka saat itu juga kebahagiaan mereka berakhir.

Suatu hari Psyche mengundang saudari-saudarinya datang karena Psyche sangat merindukan mereka. Psyche kemudian menceritakan semua yang telah terjadi kepada saudari-saudarinya. Karena iri dengan Psyche, saudari-saudarinya mencoba mencari cara untuk memisahkan Psyche dengan Cupid. Mereka memanas-manasi Psyche untuk mencoba mengetahui identitas suaminya. Kemudian malamnya Psyche menuruti permintaan saudari-saudarinya, dia membawa lentera dan sebuah belati. Saat Cupid datang, Psyche menyalakan lenteranya. Dia begitu terkejut saat mengetahui Cupid adalah suaminya. Tak sengaja dia menjatuhkan minyak dari lentera ke badan Cupid. Cupid pun merasa marah, lalu pergi meninggalkan Psyche yang hanya bisa menangis sendirian menyesali perbuatannya.

Psyche kemudian menjelajahi Yunani untuk mencari keberadaan Cupid. Saudari-saudari Psyche yang mengetahui kalau suami Psyche adalah seorang dewa kemudian pergi ke bukit berbatu dan berharap dibawa ke istana oleh dewa. Zefiros mengetahui kejahatan yang mereka perbuat kemudian membawa mereka ke sebuah jurang dan menjatuhkannya hingga mati.

Psyche pun tiba di Kuil Demeter. Sambil bersedih, Psyche mengumpulkan biji-bijian yang berserakan di sekitar Kuil. Kini Kuil Demeter tidak lagi berantakan berkat Psyche. Melihat apa yang telah dilakukan Psyche, Dewi Demeter pun iba. Sang dewi kemudian menyarankan Psyche untuk menemui ibu Cupid yaitu Afrodit. Dan berdoa memohon maaf.

Psyche kemudian datang ke Kuil Afrodit dan segera meminta maaf kepadanya. Karena Afrodit masih marah kepada Psyche, kemudian Afrodit memerintahkan Psyche melakukan tugas untuk menebus dosanya. Psyche pun setuju.

Tugas pertama Psyche diperintahkan memisahkan tiga jenis biji-bijian yang tercampur, itu semua harus sudah terpisah sebelum malam berakhir. Dengan dibantu sekoloni semut, Psyche pun menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

Afrodit kesal karena Psyche berhasil menyelesaikan tugasnya. Kemudian Psyche diberikan tugas kedua, yaitu mengambil wol dari domba-domba emas yang merumput di pinggir sungai. Psyche diberikan peringatan oleh sekelompok nimfa untuk tidak mendekati domba karena mereka sangat ganas. Psyche diberi nasihat untuk mengambil bulu domba saat siang hari, dimana bulu-bulu domba akan tersangkut di batang pohon saat domba-domba itu berteduh.

Tugas ketiga pun kembali diberikan oleh Afrodit. Psyche diperintahkan mengambil air mematikan di sungai Stix. Dengan bantuan seekor elang kiriman Zeus akhirnya Psyche berhasil menyelesaikan tugas ketiganya.

Afrodit menjadi semakin kesal, kemudian memerintahkan Psyche menuju dunia bawah untuk menemui dan meminta sedikit kecantikan kepada Persefone. Psyche merasa tugas tersebut sangat mustahil, sehingga dia akhirnya menyerah dan ingin bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari menara. Tapi kemudia bangunan itu memberitahu Psyche cara menyelesaikan tugasnya.

Psyche pun akhirnya berhasil mendapatkan kotak kecantikan dari Persefone. Tetapi karena penasaran dan ingin mendapatkan sedikit kecantikan tersebut, Psyche kemudian membuka kotak yang diberikan Persefone. Psyche lupa bahwa sang menara sudah memperingati untuk tidak membuka kotak tersebut. Begitu Psikhe membukanya, kutukan tidur langsung keluar dari kotak itu dan membuat Psyche tertidur abadi.

Cupid yang sedang merindukan Psyche akhirnya mencari keberadaan Psyche. Cupid menemukan sedang tertidur dalam kutukan. Cupid mengampulkan kutukan itu dan memasukannya lagi ke dalam kotak. Setelah itu Cupid mencium bibir Psyche. Berkat ciuman itu, Psyche akhirnya kembali sadar dan begitu bahagia melihat Cupid kembali. Cupid lalu terbang ke hadapan Zeus dan memohon supaya Psyche dijadikan abadi. Kini Cupid dan Psyche bisa bersama dalam kebahagiaan. Mereka kemudian memiliki anak bernama Hedone (kesenangan). Afrodit juga telah memaafkan kesalahan Psyche.

Keingintahuan Psyche dan pencariannya terhadap pengetahuan (tentang jati diri dan rupa Cupid) dan cinta merupakan simbol semangat keingintahuan kita terhadap manusia dan kemanusiaan. Kisah tersebut adalah simbol bahwa apa yang ingin kita pahami mungkin tidak akan sepenuhnya tertangkap namun ada satu hal yang tidak dapat dirampas dari diri kita: the human spirit. Sesukar apapun Psyche tetap bertahan dalam pencariannya terhadap hal yang akan melengkapkan jiwanya.

Referensi:
https://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Kisah_Cinta/Cupid_dan_Psikhe
http://psike-sophia.blogspot.co.id/2012/10/mitologi-psyche.html