Sabtu, 23 September 2017

Berpikir Positif

Mau cerita sedikit pengalaman yang baru aja gue rasain akhir-akhir ini. Pengalaman yang bikin gue sadar akan segala kebaikan ga akan selalu dibalas dengan kebaikan juga. Bersikap ikhlas dan mencoba memahami dari sisi orang lain. Sesuatu yang menurut gue baik ataupun benar belum tentu baik ataupun benar menurut orang lain. Gue ga bisa memaksakan apa yang gue lakukan bisa diterima orang lain. Gue disini ga akan cerita secara detail permasalahannya. Karena gue ga mau menjadikan ini bahan kesalahpahaman, gue disini cuma menyampaikan pendapat yang bisa benar juga bisa salah. Gue mau apa yang gue tulis, terus dibaca orang lain jadi bermanfaat. Bisa dijadikan bahan pembelajaran, supaya nantinya ga kaya gue. Salah paham terus sama orang lain dan ujung-ujungnya cuma menyakiti hati sendiri.

Jadi singkat ceritanya sekitar 2 minggu lalu gue salah paham sama temen gue. Yaa maybe kita emang sama-sama salah sih. Sama-sama egois pada saat itu. Walaupun maksud gue pengen nolongin tapi ternyata cara gue itu salah, dan temen gue ini agak sedikit marah. Bahkan sampe ngebentak gue (mungkin dia juga ga sadar pas saat itu). Gue tipe orang pendiem, tapi kalo udah kesel mulut gue bisa sangat tajam hahaha. Saat itu gue pikir yaa gue salah apa sih sama lo? sampe lu bentak gue kaya gitu padahal gue berniat baik mau nolongin. Jujur gue rada shock pas dia ngebentak dan memang rasanya sakit hati banget sih saat itu. Tapi yasudah setelah adu mulut sebentar (namanya juga cewe kalo ga adu mulut ga seru wkwk), kita pun kembali kaya biasa. Ngobrol biasa juga. Tapi yaa namanya abis gondok-gondokan gimana sih, kaya ada rasa canggung gitu kan ya. Akhirnya pas udah balik di rumah gue gelisah. Gue mikir apa emang iya gue nolongin dia dengan cara itu salah. Gue putusin lah buat chat minta maaf. Dan ternyata setelah diskusi sama dia gue sadar, disatu sisi gue emang salah, tapi dia juga tau ko dia salah udah marah sama gue.

Akhirnya clear sudah masalah hari itu. Gue ambil pelajaran berharga banget. Kita ga bisa maksain kehendak kita itu benar di mata orang lain. Coba deh sekali-kali lo liat dari sisi orang lain. Dari sisi orang yang lo buat marah, maybe kita juga pasti ada kesalahan. Ga mungkin dong orang lain marah gitu aja sama lo, apa lagi dia temen lo kan. Dan buat kalian yang pernah merasa marah sama temennya padahal niat temen kalian tuh baik. Ga ada salahnya juga liat dari sisi temen kalian mandang. Coba gimana perasaannya pas udah bela-belain bantuin temen dan malah dapetnya bentakan? Apa ga sakit hati?

Disini gue juga masih belajar, pelan-pelan tapi pasti gue pengen jadi pribadi yang lebih dewasa. Bukan lagi bersikap sedikit-sedikit sakit hati sama perkataan orang. Gue lebih ingin memandang positif setiap kejadian yang udah gue alamin. Gue ga mau jadi orang yang berlarut-larut dalam kesedihan maupun perasaan sakit hati. Karena gue pikir ga ada gunanya juga, malah bikin pikiran gue ga sehat, di tubuh pun juga akan kena imbasnya. Jadi, mulai dari sekarang gue ingin belajar memandang masalah dari berbagai sisi. Sok-sokan banget sih emang, tapi yaa namanya juga mau belajar. Berproses menjadi pribadi yang lebih baik juga ga ngerugiin orang. Setidaknya kita udah mencoba, kalo emang hasilnya mengecewakan yaa coba lagi. Semua butuh proses, ga instan kaya indomie kan :p

Jumat, 28 Juli 2017

Pamit

Kita bertemu lagi.
Masih di tempat favorit kita berdua.
Seperti tahun-tahun yang lalu.

Aku memilih duduk di depanmu.
Sengaja, agar aku bisa melihat dengan lekat ekspresi wajahmu.
Mungkin untuk yang terakhir.

Masih kemungkinan..
Kalau mau jujur, aku tidak berharap ini yang terakhir.

Kita terdiam.
Sama sama bingung untuk memulai percakapan.

Kemudian aku tersadar, sudah terlalu banyak basa basi di kehidupan kita berdua.
Maka, tanpa mengucapkan kata apa kabar.
Aku segera melaksanakan tujuan utama.

"Ini buat kamu."
Seraya aku sodorkan sebuah amplop biru.
Sebelum kamu membukanya, aku pun menjelaskan
"Aku mau nikah, ndre. Bulan depan."

Kamu diam. Lima detik kemudian tersenyum.
Kecut.
Berubah.
Padahal dulu, aku tergila-gila akan senyum itu.

"Oh, selamat sya. Sama siapa?"
"Temen kantor aku, ndre. Eemm undangannya belum disebar sih. Mungkin minggu depan. Kamu yang paling pertama dapet undangannya."

...

Kemudian kita sama-sama terdiam, kembali.
Larut dengan pikiran sendiri.

"Emmm sya, tapi kayanya aku ga bisa dateng. Tanggal segini aku dinas di luar kota."
"Oh iya gapapa ndre." Aku sudah menebak itu sebelumnya.
"Yaudah aku balik dulu ya ndre."
Aku tersenyum.
Sedikit lama.
Sambil memandang lekat sosokmu.

"Iya sya, sekali lagi selamat ya. Semoga bahagia."
"Makasih ndre."

Aku cepat-cepat berbalik.
Ingin pergi segera.
Tak tahan lagi.
Dadaku terasa sangat sesak.

Belum lima langkah pergi dari tempatmu.
Air mataku sudah turun dengan derasnya.

Seharusnya dari dulu aku sadar.
Hubungan kita terlalu lama berbasa-basi.

Juga seharusnya kamu sadar.
Tak selamanya cinta berakhir dengan berjodoh.



Dari aku, yang selalu kamu angan-angankan bersama sampai tua.

Iya, hanya berangan.

Terimakasih 7 tahunnya. Terasa begitu indah.

Selasa, 04 April 2017

Mitologi Dewi Psyche

Anggota Kelompok:
1. Gea Verina (14514474)
2. Karina Fauzia (15514768)
3. Nadia Vanessa (17514744)
4. Nindhita Dwi Aviyanti (17514962)
5. Tusiati Khasanah (1A514909)

Kata psikologi diambil dari gabungan bahasa Yunani kuno, yaitu psyche dan logos. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti ilmu. Secara etimologi (asal-usul kata), kata psyche dan logos belum bisa langsung diartikan demikian. Kata psyche ternyata diambil dari cerita mitologi Yunani mengenai seorang putri Psyche dan dewa cinta, yaitu “Eros”.

Singkat cerita, seperti inilah sejarahnya. Di suatu kerajaan hiduplah seorang raja yang memiliki tiga orang putri. Putri bungsunya bernama Psyche. Psyche terkenal akan kecantikannya, sehingga orang-orang mulai menyembah Psyche sebagai dewi kecantikan. Mengetahui hal itu Afrodit merasa marah karena orang-orang berhenti menyembahnya. Afrodit pun memerintahkan putranya yang bernama Cupid (Eros) untuk membuat Psyche jatuh cinta kepada lelaki terjelek di dunia. Karena terbiasa melakukan tugas seperti itu dari ibunya, Cupid pun langsung saja terbang mencari Psyche.

Sesampainya di tempat Psyche, Cupid malah terpesona melihat kecantikan Psyche. Secara tidak sengaja Cupid menusukkan tangannyasa sendiri dengan anak panah cinta. Sehingga membuat Cupid jatuh cinta pada Psyche dan tidak jadi melakukan perintah ibunya, Afrodit.

Afrodit terus menerus melakukan pemantauan terhadap Psyche dan menyadari adanya suatu keganjilan. Bahwa Psyche sampai saat ini belum jatuh cinta pada siapapun. Akhirnya Afrodit pun mengutuk Psyche agar tidak seorangpun yang mau melamarnya.

Beberapa tahun berlalu, Psyche belum kunjung menikah sementara usianya sudah cukup untuk dia menikah. Kemudian orang tua Psyche merasa cemas dan meminta nasihat kepada Orakel. Cupid membuat Orakel berkata bahwa Psyche tidak ditakdirkan untuk menikahi seorang manusia, melainkan menikah dengan suatu makhluk yang tinggal di sebuah gunung.

Psyche kemudian meninggalkan tempat tinggalnya dan menuju gunung yang dimaksud. Didalam perjalanan Psyche merasa takut, namun tiba-tiba datanglah Zefiros, dewa angin barat. Zefiros membawa Psyche ke sebuah hutan yang indah. Psyche melihat tanah lapang yang ditumbuhi rumput, di tengahnya terdapat sebuah rumah indah yang nampak seperti istana. Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang mengatakan bahwa tempat itu dibangun untuk tempat tinggal Psikhe dan disana ada banyak pelayan yang tidak terlihat untuk memenuhi kebutuhan Psikhe. Psyche sangat gembira mendengarnya.

Di malam hari, rumah itu sangat gelap. Tiba-tiba Psyche mendengar suara laki-laki yang sangat halus dan ramah. Psyche berpikir bahwa itu adalah monster yang dikatakan oleh Orakel, padahal suara itu adalah suara Cupid. Setiap malam Psyche dan Cupid menghabiskan waktu bersama dengan berhubungan seksual. Psyche tidak mengetahui dengan siapa dia berhubungan, dikarenakan Cupid tidak mengijinkan untuk melihat wujudnya. Cupid beralasan jika Psyche melihat wujudnya maka saat itu juga kebahagiaan mereka berakhir.

Suatu hari Psyche mengundang saudari-saudarinya datang karena Psyche sangat merindukan mereka. Psyche kemudian menceritakan semua yang telah terjadi kepada saudari-saudarinya. Karena iri dengan Psyche, saudari-saudarinya mencoba mencari cara untuk memisahkan Psyche dengan Cupid. Mereka memanas-manasi Psyche untuk mencoba mengetahui identitas suaminya. Kemudian malamnya Psyche menuruti permintaan saudari-saudarinya, dia membawa lentera dan sebuah belati. Saat Cupid datang, Psyche menyalakan lenteranya. Dia begitu terkejut saat mengetahui Cupid adalah suaminya. Tak sengaja dia menjatuhkan minyak dari lentera ke badan Cupid. Cupid pun merasa marah, lalu pergi meninggalkan Psyche yang hanya bisa menangis sendirian menyesali perbuatannya.

Psyche kemudian menjelajahi Yunani untuk mencari keberadaan Cupid. Saudari-saudari Psyche yang mengetahui kalau suami Psyche adalah seorang dewa kemudian pergi ke bukit berbatu dan berharap dibawa ke istana oleh dewa. Zefiros mengetahui kejahatan yang mereka perbuat kemudian membawa mereka ke sebuah jurang dan menjatuhkannya hingga mati.

Psyche pun tiba di Kuil Demeter. Sambil bersedih, Psyche mengumpulkan biji-bijian yang berserakan di sekitar Kuil. Kini Kuil Demeter tidak lagi berantakan berkat Psyche. Melihat apa yang telah dilakukan Psyche, Dewi Demeter pun iba. Sang dewi kemudian menyarankan Psyche untuk menemui ibu Cupid yaitu Afrodit. Dan berdoa memohon maaf.

Psyche kemudian datang ke Kuil Afrodit dan segera meminta maaf kepadanya. Karena Afrodit masih marah kepada Psyche, kemudian Afrodit memerintahkan Psyche melakukan tugas untuk menebus dosanya. Psyche pun setuju.

Tugas pertama Psyche diperintahkan memisahkan tiga jenis biji-bijian yang tercampur, itu semua harus sudah terpisah sebelum malam berakhir. Dengan dibantu sekoloni semut, Psyche pun menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

Afrodit kesal karena Psyche berhasil menyelesaikan tugasnya. Kemudian Psyche diberikan tugas kedua, yaitu mengambil wol dari domba-domba emas yang merumput di pinggir sungai. Psyche diberikan peringatan oleh sekelompok nimfa untuk tidak mendekati domba karena mereka sangat ganas. Psyche diberi nasihat untuk mengambil bulu domba saat siang hari, dimana bulu-bulu domba akan tersangkut di batang pohon saat domba-domba itu berteduh.

Tugas ketiga pun kembali diberikan oleh Afrodit. Psyche diperintahkan mengambil air mematikan di sungai Stix. Dengan bantuan seekor elang kiriman Zeus akhirnya Psyche berhasil menyelesaikan tugas ketiganya.

Afrodit menjadi semakin kesal, kemudian memerintahkan Psyche menuju dunia bawah untuk menemui dan meminta sedikit kecantikan kepada Persefone. Psyche merasa tugas tersebut sangat mustahil, sehingga dia akhirnya menyerah dan ingin bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari menara. Tapi kemudia bangunan itu memberitahu Psyche cara menyelesaikan tugasnya.

Psyche pun akhirnya berhasil mendapatkan kotak kecantikan dari Persefone. Tetapi karena penasaran dan ingin mendapatkan sedikit kecantikan tersebut, Psyche kemudian membuka kotak yang diberikan Persefone. Psyche lupa bahwa sang menara sudah memperingati untuk tidak membuka kotak tersebut. Begitu Psikhe membukanya, kutukan tidur langsung keluar dari kotak itu dan membuat Psyche tertidur abadi.

Cupid yang sedang merindukan Psyche akhirnya mencari keberadaan Psyche. Cupid menemukan sedang tertidur dalam kutukan. Cupid mengampulkan kutukan itu dan memasukannya lagi ke dalam kotak. Setelah itu Cupid mencium bibir Psyche. Berkat ciuman itu, Psyche akhirnya kembali sadar dan begitu bahagia melihat Cupid kembali. Cupid lalu terbang ke hadapan Zeus dan memohon supaya Psyche dijadikan abadi. Kini Cupid dan Psyche bisa bersama dalam kebahagiaan. Mereka kemudian memiliki anak bernama Hedone (kesenangan). Afrodit juga telah memaafkan kesalahan Psyche.

Keingintahuan Psyche dan pencariannya terhadap pengetahuan (tentang jati diri dan rupa Cupid) dan cinta merupakan simbol semangat keingintahuan kita terhadap manusia dan kemanusiaan. Kisah tersebut adalah simbol bahwa apa yang ingin kita pahami mungkin tidak akan sepenuhnya tertangkap namun ada satu hal yang tidak dapat dirampas dari diri kita: the human spirit. Sesukar apapun Psyche tetap bertahan dalam pencariannya terhadap hal yang akan melengkapkan jiwanya.

Referensi:
https://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Kisah_Cinta/Cupid_dan_Psikhe
http://psike-sophia.blogspot.co.id/2012/10/mitologi-psyche.html

Kamis, 26 Januari 2017

Aku Baik-baik Saja

Senja selalu menjadi penutup sebuah kisah
Tentang kamu yang bagai teka-teki
Tentang kamu yang bagai labirin
Tentang kamu yang sulit aku pahami

Kemarin senja terlihat cerah
Bisa saja hari ini berubah redup
Bahkan dibasahi oleh hujan kepedihan
Yang tampak mengelantungi pikiran

Aku,
Anganku,
Dan segelintir rasa sesak di dada
Adalah sebuah hadiah penutup kisah

Aku kira kemarin kamu terasa hangat
Tapi hari ini...
Kamu terlihat begitu dingin
Mengigil aku menatap hadirmu

Beri aku sedikit petunjuk
Untuk menetap
Atau pergi selamanya

Jika memang terasa dingin
Biarlah terus begini
Jangan kamu diam-diam hangati
Hati mengigil ini

Jika memang ingin pergi
Jangan kamu sisakan sedikit
Rasa di hati ini

Aku tidak apa-apa
Aku baik-baik saja
Biarlah waktu menyembuhkan
Segala kerisauan

Sungguh...
Aku baik-baik saja.

NDA, 260117

Selasa, 24 Januari 2017

SEBUAH KETIDAKSENGAJAAN

Kita bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan
Mungkin semesta mendengar harapan ku
Karena itu Dia memberiku kesempatan
Menghabiskan beberapa waktu bersamamu

Aku yang dari awal sudah mengagumimu
Aku senang mendengar ceritamu
Nasihatmu yang kala itu meluluhkan hatiku
Caramu menuntunku untuk tidak membenci siapapun

Setiap hari bertemu
Bersenda gurau
Melakukan perdebatan
Aku anggap sebagai sebuah pendekatan

Ku kira disini, aku lah yang berjuang
Tapi kemudian aku sadar
Seperti ada yang berubah diantara kita
Senyummu terlihat berbeda

Caramu memperlakukanku
Lambat laun mulai berbeda
Kamu membuat aku semakin terjebak
Aku merasa asing dengan diriku sendiri

Kamu terus saja menunjukkan rasa lain
Aku sangat senang
Hanya saja semua itu membuatku canggung
Detak jantungku tak beraturan

Maafkan aku,
Bukan maksudku menjauh darimu
Hanya saja aku masih takut
Takut kepada diriku yang tidak bisa membahagiakanmu

Bukannya aku menolakmu
Hanya saja aku ingin kita seperti dahulu
Berbicara tanpa ada rasa canggung
Semua berjalan normal, termasuk detak jantung

Memang klise
Mengharapkan semua berjalan seperti dahulu
Padahal sama-sama tahu
Perasaan ini sudah tumbuh menjadi baru

Aku,
Kamu,
Semoga disemogakan oleh semesta
Agar tak ada lagi sebuah tanda tanya

NDA. Tangerang, 25 Jan 2017

Selasa, 17 Januari 2017

TUGAS 3 PSIKOLOGI MANAJEMEN

A. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Menurut Hemhiel dan Coons bahwa kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang mempimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal).
Menurut Rauch dan Behling bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
Menurut Jacobs dan Jacques, kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarah berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
Wahjosumidjo menjelaskan bahwa butir-butir pengertian dari berbagai kepemimpinan pada hakikatnya memberikan makna :
1. Kepemimpinan adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).
2. Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
3. Kepemimpinan adalah sebagai proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut dan situasi.




B. Peran Pemimpin

Peranan pemimpin menurut hasil penelitian Henry Mintzberg adalah sebagai berikut:
1. Peranan yang bersifat interpersonal.
Dalam fungsi yang bersifat interpersonal meliputi 3 macam peran, yaitu: (a) figurehead yakni sebagai pemimpin suatu organisasi kadang-kadang harus tampil dalam berbagai upacara resmi dan undangan, misalnya hadir dalam upacara anggota stafnya, mengahdiri upacara-upacara pelantikan dan sebagainya, (b) berperan sebagai leader (penggerak) harus mampu memberikan bimbingan sehingga bawahan dapat dibina dan dikembangkan dalam pelaksanaan tugas, (c) berperan sebagai liaison (penghubung) untuk mengembangkan hubungan kerjasama, bukan hanya dengan bawahan melainkan dengan lingkungan kerja diluar satuannya dalam satuannya untuk saling tukar menukar informasi.
2. Peranan yang bersifat informasional. Menerima dan menyampaikan informasi adalah peranan penting bagi setiap manajer, sebab dalam setiap pengambilan keputusan manajer perlu informasi. Ada tiga macam peranan yang bersifat informasional, yaitu: (a) peranan sebagai pemonitor dalam arti setiap manajer harus selalu mengikuti dan memperoleh segala macam informasi seluruh proses kegiatan di satuan kerjanya, (b) peranan sebagai dissiminator, seorang manajer harus selalu memberikan informasi kepada bawahannya tentang setiap hal yang berkaitan dengan satuan kerjanya. Hal ini penting agar para bawahan selalu dapat mengikuti setiap program dan perubahan yang terjadi di lingkungan kerjanya, (c) peranan sebagai juru bicara.
3. Peranan sebagai pengambil keputusan. Dalam pengambil keputusan setiap manajer dapat berperan sebagai (a) entrepreneur, (b) mampu mengatasi segala macam kesulitan (disturbances handler), (c) mampu mengatur segala macam sumber yang ada, dan (d) mampu mewakili dalam setiap hubungan kerja dengan satuan kerja diluarnya.

SUMBER : https://books.google.co.id/books?id=B8cfnF69lOEC&pg=PA238&dq=pengertian+kepemimpinan&hl=ban&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20kepemimpinan&f=false



C. Teori X dan Y

Salah satu model perilaku kepemimpinan adalah Teori X dan Y yang dikemukakakn oleh Douglas McGregor. Teori X dan Y didasarkan pada berbagai asumsi tentang para karyawan/pegawai dan bagaimana memotivasi mereka. Berbagai asumsi yang mendasari Teori X dan Y adalah :
Teori X :
1. Karyawan cenderung tidak suka (malas) bekerja, kalau mungkin menghindarinya.
2. Karyawan selalu ingin diarahkan.
3. Manajer harus selalu mengawasi kerja.
Teori Y :
1. Karyawan suka bekerja.
2. Karyawan yang memiliki komitmen pada tujuan organisasi akan dapat mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri.
3. Karyawan belajar untuk menerima bahkan mencari tanggung jawab pada saat bekerja.

Asumsi yang dikembangkan dalam Teori X pada dasarnya cenderung negatif dan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi adalah gaya kepemimpinan petunjuk (directive-leadership style). Gaya kepemimpinan petunjuk sangatlah tepat diterapkan manakala karyawan yang menjadi bawahannya tersebut cenderung pasif, malas bekerja, tidak kreatif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, peran pengarahan yang dilakukan oleh manajer suatu organisasi menjadi sangatlah dominan dan penting bagi kemajuan organisasinya tersebut. Tanpa arahan yang jelas dan baik, kinerja karyawan akan buruk, tugas-tugas pekerjaan yang dibebankan tidak dapat diselesaikan tepat waktu, atau kualitas penyelesaian pekerjaannya rendah.
Dalam hal ini, komunikasi yang dikembangkan antara manajer dengan para karyawannya cenderung menjadi komunikasi satu arah yaitu komunikasi dari manajer ke bawahan (top-down communications). Sumber komunikasi lebih didominasi dari manajer, sehingga bawahan cenderung hanya mengiyakan, tidak punya inisiatif, dan tinggal melaksanakan saja tanpa memahami apa maksud dan tujuan atau latar belakang pelaksanaan tugas tersebut.
Sementara itu, asumsi yang dikembangkan dalam Teori Y pada dasarnya cenderung positif dan gaya kepemimpinan yang diterapkannya adalah gaya kepemimpinan partisipatif (participative leadership style). Dalam Teori Y diasumsikan bahwa karyawan cenderung berperilaku positif. Karyawan pada dasarnya memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak malas bekerja, ingin kerja mandiri, dan memiliki komitmen yang tinggi dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Disamping itu, karyawan juga memiliki kecenderungan untuk memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap setiap pekerjaan yang mereka kerjakan. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam situasi tersebut adalah gaya kepemimpinan partisipatif dimana para karyawan dilibatkan di dalam proses pengambilan keputusan. Dalam gaya kepemimpinan partisipatif tersebut, komunikasi yang dikembangkan antara manajer dan bawahan adalah komunikasi dua arah. Manajer juga memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan ide atau gagasannya yang sangat berharga bagi pengembangan suatu organisasi.
Ringkasnya, dalam Teori X dan Y Douglas McGregor berusaha mengungkapkan bagaimana perilaku karyawan dalam bekerja dan sekaligus bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam situasi lingkungan kerja yang berbeda, termasuk bagaimana komunikasi antarpribadi (manajer dan bawahan) tersebut dikembangkan dalam lingkungan kerjanya.

SUMBER :
https://books.google.co.id/books?id=NqowMZkeX3AC&pg=PT26&dq=TEORI+X+DAN+Y+DOUGLAS&hl=ban&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=TEORI%20X%20DAN%20Y%20DOUGLAS&f=false

Rabu, 11 Januari 2017

MANAJER LOGISTIK


Manajer logistik atau manajer distribusi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penyimpanan, transportasi dan pengiriman barang. Tugas utama mereka adalah untuk mengatur penyimpanan dan distribusi barang yang aman dan efisien, dan untuk memastikan bahwa pesanan dipenuhi dengan benar.
Job Description :
1. Mengorganisir pengiriman
2. Koordinasi driver, kendaraan, beban dan perjalanan
3. Sistem operasi IT
4. Negosiasi dan menyetujui kontrak
5. Mengembangkan dan mengkonfirmasikan jadwal
6. Untuk perencanaan dan negosiasi kesulitan teknis
7. Mempersiapkan dokumen untuk badan pengatur
8. Penghubung dan mengelola staf
9. Menerapkan standar kesehatan dan keselamatan

Job Spesification :
1. Memilih lulusan dengan kualifikasi yang relevan dalam distribusi, logistik atau transportasi
2. Kualifikasi manajemen tambahan
3. Keterampilan kerja tim
4. Keterampilan manajerial
5. Kemampuan untuk memotivasi orang lain
6. Kemampuan interpesonal
7. Penalaran logis
8. Keterampilan berhitung
9. Keterampilan IT
10. Kemampuan untuk merencanakan ke depan dan menghadapi perubahan yang tak terduga


Daftar Pustaka :
https://targetjobs.co.uk/careers-advice/job-descriptions/280579-logisticsdistribution-manager-job-description

TRAINNER


Trainner bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan staf dan pengembangan, dan untuk perencanaan, pengorganisasian dan mengawasi pelatihan yang tepat.
Job Description :
1. Melakukan survei evaluasi pekerjaan
2. Penghubung dengan manajer dan mewawancarai karyawan di semua tingkatan untuk mengidentifikasi dan menilai kebutuhan pelatihan dan pengembangan
3. Memberikan dan mengawasi pelatihan individu atau kelompok karyawan
4. Kompilasi dan menyajikan informasi
5. Melaksanakan, memberi nasihat dan pemantauan tentang skema penilaian
6. Pengawasan dan pemantauan kemajuan yang dibuat melalui program pelatihan atau skema
7. Memastikan karyawan mendapatkan pelatihan yang diperlukan hukum
8. Merancang dan menilai program pelatihan.

Job Spesification :
1. Lulusan dari semua jurusan di perguruan tinggi. Lebih diutamakan jurusan psikologi, manajemen, dan bisnis.
2. Mampu membentuk hubungan yang baik
3. Keterampilan organisasi yang efektif
4. Keterampilan kerja tim
5. Kemampuan interpersonal
6. Mudah didekati

Daftar Pustaka :
https://targetjobs.co.uk/careers-advice/job-descriptions/279495-training-and-development-officer-job-description

PUBLIC RELATION


Job Description dari Public Relation adalah menggunakan berbagai media untuk membangun dan mempertahankan citra yang baik bagi perusahaan, organisasi atau merek melalui kampanye publisitas yang direncanakan dan aktivitas Public Relation.
Tugas lainnya termasuk:
1. Perencanaan strategi publisitas dan kampanye
2. Menulis dan memproduksi presentasi dan siaran pers
3. Berurusan dengan pertanyaan dari masyarakat, pers, dan organisasi terkait
4. Mengorganisir acara promosi seperti konferensi pers, hari terbuka, pameran, wisata dan kunjungan
5. Berbicara secara terbuka di wawancara, konferensi pers dan presentasi
6. Menyediakan klien dengan informasi tentang peluang promosi baru dan kampanye PR saat ini
7. Menganalisis liputan media
8. Komisioning atau melakukan riset pasar yang relevan
9. Penghubung dengan klien, manajerial dan jurnalistik staf tentang anggaran, rentang waktu dan tujuan
10. Merancang, menulis dan / atau memproduksi presentasi, siaran pers, artikel, leaflet, laporan, brosur publisitas, informasi untuk situs web dan video promosi.

Job Spesification :
1. Lulusan perguruan tinggi atau lulusan sekolah
2. Lulusan dari semua jurusan di perguruan tinggi
3. Pengalaman kerja yang diperoleh dalam perdagangan public relation, pemasaran, penggalangan dana, promosi acara, atau jurnalisme
4. Keterampilan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan
5. Keterampilan interpersonal yang sangat baik
6. Kemampuan IT yang baik
7. Kemampuan presentasi
8. Prakarsa
9. Kemampuan untuk memprioritaskan dan merencanakan secara efektif
10. Kreativitas



Daftar Pustaka :
https://targetjobs.co.uk/careers-advice/job-descriptions/278247-public-relations-pr-officer-job-description

Sabtu, 07 Januari 2017

Tugas 1 : Psikologi Manajemen

A. Psikologi Manajemen

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu), sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manajemen adalah orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran atau orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan misalnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya, tanpa adanya manajemen tentu semua tidak akan berjalan dengan baik. Dengan kita me-manage hal hal tersebut, tentu kita jadi bisa melakukan hal tersebut dengan baik dan tertata.
Ilmu psikologi berpusat pada manusia, dan mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan. Dengan adanya psikologi manajemen, kinerja SDM akan terkontrol dengan baik dan tingkat produktivitas meningkat.


B. Organisasi

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Organisasi dalam arti Statis merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenang, garis komando dan tanggung jawab.
Sedangkan organisasi dalam arti Dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu umtuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula. Dalam arti paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal.
Karakteristik Organisasi (Nicholas Henry, 1988 : 73):
1. Punya maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai manusia
2. Punya hubungan sekunder (impersonal)
3. Punya tujuan yang khusus dan terbatas
4. Punya kegiatan kerjasama pendukung
5. Terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas
6. Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan.

C. Aktivitas Sumber Daya Manusia

Aktivitas sumber daya manusia (human resources activities) adalah berbagai tindakan yang diambil untuk menyediakan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif bagi organisasi, yaitu berupa program yang dirancang untuk merespon tujuan sumber daya manusia dan dikelola untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada tiga hal yang patut ditekankan dalam aktivitas sumber daya manusia, diantaranya :
a) Manajemen sumber daya manusia yang efektif adalah yang berorientasi kemasa depan dan proaktif.
b) Manajemen sumber daya manusia yang efektif berorientasi pada tindakan yang lebih menekankan pada solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi.
c) Sebatas dimungkinkan, manajemen sumber daya manusia haruslah memperlakukan setiap karyawan sebagai individu dan merancang program yang sesuai dengan keunikan masing-masing individu. Manajemen sumber daya manusia menempatkan upayanya, menggunakan anggarannya, dan mengerahkan tenaganya pada aktivitas yang dirancang untuk menyediakan sekumpulan orang yang terlatih dengan baik dikembangkan dengan baik, termotivasi dan terlindungi dari bahaya, sehingga mereka dapat menghadapi beragam tantangan di masa depan.
Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini.
2. Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya, perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harus mengerti peraturan ini.
3. Perekrutan/Staffing
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan untuk proses perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan.
4. Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan untuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir (Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang di suatu organisasi.
5. Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan (benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting.
6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak jarang terjadi di sini.
7. Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh/Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka.

SUMBER:
http://debbysriayulestari.blogspot.co.id/2015/09/psikologi-manajemen-pengertian.html
indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppt
mella.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27585/Manajemen_Sumber_Daya_Manusia.doc
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://nissagreat.blogspot.co.id/2010/07/aktivitas-manajemen-sumber-daya-manusia.html
http://rahmanhadid.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-psikologi-manajemen-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/47840/4+sdm.pdf