Minggu, 03 Mei 2015

Tugas Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan

A. Keberbakatan dan Kreativitas
1. Jelaskan pengertian keberbakatan!
Keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan, diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika, fisika, kimia, bahasa dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya.
2. Jelaskan pengertian kreativitas!
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan/konsep baru atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
3. Jelaskan hubungan pengertian keberbakatan dan kreativitas!
Konsepsi “ Three-Ring Conception” dari Renzulli dan kawan – kawan ( 1981), yang menyatakan bahwa tiga ciri pokok yang merupakan kriteria ( persyaratan) keberbakatan ialah keterkaitan antara :
a. Kemampuan umum di atas rata – rata,
b. Kreativitas di atas rata – rata, dan
c. Pengikatan diri terhadap tugas ( task commitment cukup tinggi)
Kreativitas dan keberbakatan merupakan dua hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Seseorang yang mempunyai kreativitas, pasti orang tersebut memiliki bakat. Tetapi orang yang berbakat belum tentu memiliki kreativitas.
B. Pembelajaran Anak Berbakat
  1. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri anak berbakat!
  • Si anak memiliki ciri khas. Anak yang memiliki ciri khas biasnya akan nampak saat dirinya sedang bermain besama teman-teman sebayanya. Si anak akan bertingkah laku yang lebih dewasa sehingga kerika bermain dengan teman seusianya cenderung memisah. Namun, bukan berarti si anak tak mau bermain dan berkumpul dengan teman seusianya. Si anak sangat bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Si anak memiliki cara belajar yang berbeda. Si anak cenderung tidak bisa diam dan aktif terhadap hal-hal baru. Selain itu, si anak juga lebih suka untuk mengeklspelor dan mempelajari lebih lanjut sesuatu yang ada di sekelilingnya. Namun ketahuilah bahwa tidak mau diam bukan berarti si anak hiperaktif.
  • Gaya bahasanya lebih dewasa. Si anak lebih cepat menyerap bahasa orang dewasa dan menirukannya. Untuk itu, jangan heran jika ada anak yang mengikuti perkataan orang dewasa bahkan menirukannya. Selain itu,  si anak akan lebih cepat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.
  • Si anak memiliki kosakata yang banyak. Karena kemampuannya untuk menyerap bahasa lebih cepat, si anak jadi memiliki kosakata yang lebih banyak. Dengan begitu, si anak jadi mengerti kata-kata yang diucapkan kepadanya. Bahkan, si anak bisa menyebutkan secara terperinci baik itu mengenai benda atau saat menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya.
  • Si anak memiliki keterampilan yang lebih. Keterampilan lebih yang dimilikinya itu, seperti memakai baju sendiri, memegang benda dengan posisi yang benar tanpa kesulitan, dan keterampilan lainnya. Namun ketahuilah bahwa keterampilan itu bisa saja dimiliki si anak asalkanAnda mau melatihnya dengan cara berenang, bermain tenis, dan olahraga lainnya. Dengan berolahraga bisa melatih kemampuan motorik kasarnya.
  • Si anak gemar mengoleksi benda. Anak berbakat akan lebih senang untuk mengumpulkan benda-benda kesukaannya. Misalnya, mainan, baju, hiasan, dan lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan si anak menyukai bentuknya, warnanya, serta modelnya. Tak heran jika si anak gemar memilih-memilih atau mengelompokkan benda-benda kesukaannya itu.
  • Si anak gemar membaca. Saat usia si anak 1 tahunan, dirinya akan mampu untuk membedakan gambar yang posisinya terbalik. Selain si itu, si anak juga akan menunjukkan gerakan kepala dari kiri ke kanan seolah-olah dirinya sedang membaca. Ketahuilah bahwa hampir 50 persen anak yang berbakat sudah bisa membaca sejak usianya 2-2,5tahun.Untuk merangsang anak agar suka membaca, Anda juga bisa melatihnya dengan mendongengkan buku atau sering bercerita kepadanya.
  • Memiliki kemampuan logika. Anak berbakat akan mudah memahami benda-benda yang besar dan kecil, serta membedakan banyak dan sedikit. Selain itu, si anak juga mengerti mengenai berapa lama, berapa jauh, dan berapa banyak. Dan anak berbakat juga bisa membedakan atas dan bawah, kiri dan kanan, serta maju dan mundur.
  • Memiliki daya ingat yang cukup baik. Daya ingat anak berbakat sangat tinggi. Misalnya, si anak mampu mengingat kejadian yang sudah lama dan mampu untuk mengungkapkannya kembali dengan baik.
  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak berbakat cenderung lebih banyak bertanya terhadap apa yang belum dimengerti. Jika si anak banyak bertanya pada apa yang tidak diketahuinya, maka sebagai orangtua Anda harus memberikan jawaban untuknya. Berilah jawaban dengan baik dan jangan biarkan si anak tanpa jawaban.
  • Pandai bersosialisasi. Anak berbakat akan lebih senang untuk bermain dengan teman di atas usianya. Dirinya akan merasa nyaman bermain dengan teman yang usianya lebih tua darinya. Sedangkan, saat bermain dengan teman seusianya si anak akan merasa tidak nyaman.
  • Memiliki energi yang kuat. Setiap beraktivitas, si anak selalu bersemangat karena dirinya memiliki energi yang kuat. Untuk itu, jangan heran jika si anak kurang tidur siangnya.
2. Jelaskan penerapan pembelajaran anak berbakat menurut teori Barbe dan Ranzulli!
Menurut Renzulli keberbakatan mencakup tiga dimensi yang saling berkaitan, yaitu kecakapan diatas rata-rata, kreativitas dan komitment pada tugas. Renzulli meyakini bila faktor-faktor ini menyatu dalam diri individu, hasilnya adalah orang yang benar-benar berbakat dalam kinerja yang luar biasa dan sumbangan sangat besar pada masyarakat. Risetnya menunjukan bahwa secara konsisten orang-orang yang mendapat pengakuan karena prestasi dan kontribusi kreatif mereka yang unik, memiliki tiga kelompok ciri-ciri yang berpautan,yaitu kemampuan umum diatas rata-rata, kreativitas dan pengikatan terhadap tugas. Jadi memiliki salah satu kelompok ciri, misalnya inteligensi tinggi, belum mencerminkan keberbakatan. Meskipun dua kawasan yang mendampingi kemampuan intelektual adalah kawasan non-intelektual, namun kawasan nonintelektual ini sangat menentukan kinerja intelektual seseorang. Karenanya ketiganya saling berinteraksi “three-ring-interaction”.
3. Jelaskan mengenai kegunaan kurikulum berdiferensiasi dan apa perbedaannya dgn kurikulum yg umum?
Penanganan anak-anak berbakat atau cerdas dengan program pengayaan dan percepatan penuh banyak memiliki kelemahan-kelemahan yang merugikan anak itu sendiri, maka telah dikembangkan kurikulum alternative yaitu berdiferensiasi (differentiated instruction ). Pendekatan ini menghendaki agar kebutuhan  berbakat dilayani di dalam kelas regular. Program ini menawarkan serangkaian pilihan belajar pada  berbakat dengan tujuan menggali dan mengarahkan pengajaran pada tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar yang berbeda-beda.Kurikulum berdiferensiasi sangat penting ditekankan untuk anak berbakat. Kurikulum ini memiliki tiga level kurikulum yaitu:
  • Prescribed Curriculum and Instruction. Level pertama, prescribed curriculum and instruction adalah kurikulum yang dikembangkan oleh standard lokal dan tidak menyediakan kesempatan untuk strategi belajar yang cocok untuk  berbakat.
  • Teacher-Differentiated Curriculum. Pada level kedua, teacher-differentiated curriculum, guru memodifikasi kurikulum yang telah ada menjadi kurikulum yang menarik dan menantang untuk berbakat. Disini, murid tidak hanya dipandang sebagai seorang ‘murid’ saja, tetapi murid adalah pembelajar aktif.
  • Learner-Differentiated Curriculum. Level ketiga, learner-differentiated curriculum, adalah level tertinggi dimana murid berbakat dianggap sebagai “producers of knowledge”, bukan hanya “consumers of knowledge”. Level ini mendukung perkembangan self-discovery, self-esteem, kreativitas, dan otonomi. Selain perkembangan kognitif, pada level ini jug mengembangkan faktor sosial dan emosional murid.
Perbedaan penerapan kurikulum differensiasi dengan kurikulum umum, yaitu:
  • Konten. Muatan atau materi yang diberikan kepada anak berbekat berbeda-beda sesuai dengan minat dan kemampuan anak.
  • Proses. Proses belajar anak berbakat, entah itu waktu maupun caranya, dibedakan dengan anak umumnya sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
  • Produk. Dalam hal penugasan, anak berbakat diberikan beban produk yang lebuh rumit dan kompleks daripada anak umum. Produk belajar itu sendiri dapat berupa lisan, tulisan, ataupun benda
Sumber