Rabu, 18 November 2015

Lembaga Nasional Publikasi Online di Bidang Psikologi



Facebook : Pijar Psikologi
Instagram  : @pijarpsikologi
Twitter      : @pijarpsikologi
Website    : www.pijarpsikologi.org

Latar Belakang
Kita sadari bersama bahwa rasio jumlah psikolog dan total populasi di Indonesia masih jauh dari standar. Berdasarkan rasio standar kuota minimal yang ditentukan oleh WHO, perbandingan antara psikolog dan jumlah populasi ideal yaitu 22: 100.000. Sedangkan di Indonesia perbandingan yang terjadi adalah 365 psikolog klinis berbanding 241.000.000 jiwa manusia (Data Ikatan Psikologi Klinis). Maka dari itu, dibutuhkan akses yang lebih mudah dijangkau oleh sebanyak-banyaknya jiwa di Indonesia untuk mengatasi jurang nominal tersebut.
Dunia maya adalah dunia yang kini digeluti oleh 8,2 juta jiwa di Indonesia. Pijar Psikologi tercipta untuk menggunakan peluang tersebut untuk memfasilitasi psikoedukasi kepada seluas-luasnya masyarakat. Pijar psikologi hadir untuk memberikan psikoedukasi melalui berbagai media di internet dan juga memberikan konsultasi online sebagai bentuk pelayanan psikologis yang mudah dijangkau.
Visi Misi
Visi kami, masyarakat Indonesia memiliki pemikiran, perasaan, dan perilaku yang:
  • Inklusif-Empatik : Dapat menghargai perbedaan dan meyakini bahwa setiap manusia terlahir dengan potensi positif
  • Reflektif : Dapat menyadari permasalahan yang ada pada diri sendiri, dapat mengenali dan menerima diri seutuhnya, dapat menemukan potensi positif pada diri serta mengembangkannnya
Fokus Tahun Ini
Tahun ini kami berfokus pada anak-anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif. Kenapa?
  1. Jumlah anak-anak berkebutuhan khusus semakin meningkat (Sebagai contoh, data dari center for disease control and prevention Amerika menunjukan bahwa autisme meningkat 23% dalam waktu dua tahun)
  2. Meskipun di Indonesia belum ada datanya, namun jumlah anak-anak berkebutuhan khusus itu sangat banyak. PPCI melaporkan bahwa SLB banding ABK 1:1000. Sehingga banyak ABK yang belum dapat mengenyam pendidikan
  3. Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia mengkampanyekan pendidikan inklusi (pendidikan yang mengikutsertakan anak-anak berkebutuhan khusus dalam sekolah umum) untuk memfasilitasi pendidikan untuk semua.
Program
Program Pijar Psikologi tahun ini adalah psikoedukasi mengenai anak-anak berkebutuhan khusus melalui artikel dan poster serta konsultasi online yang dikhususkan bagi siapapun yang memiliki kerabat berkebutuhan khusus.
Mengapa kami melakukannya? Karena kami ingin meningkatkan kesadaran orang-orang bahwa setiap manusia terlahir dengan potensi.
#MerekaBisa

Para Penggagas Pijar Psikologi
  1. Regisda Machdy Fuadhy (Presiden)
  2. Aulia Kusuma Wardani (Sekretaris)
  3. Nurul Aisya Beryllia (Sekretaris)
  4. Sadida Fatin Aruni (Kepala Bidang Pengembangan Konten)
  5. Anggrelika P. Krestaryaningwidhy (Kepala Bidang Kepenulisan)
  6. Reno Prasasto (Kepala Bidang Desain Visual)
  7. Annisa Azzahra Santifera (Kepala Bidang Pengembangan Penelitian)
  8. Clara Shinta Aditya Rosari (Kepala Bidang Public Relation)
  9. Maharany Firdhausya (Bidang IT)
  10. Adyotasalma Danurasti (Bidang IT)
Para Konselor Pijar Psikologi
  1. Aji Cokro
  2. Krysna Yudy Nusantari
  3. Kumala Windya Rochmani
  4. Moya A.D. Martiningtyas
  5. Nadia Indah Permatasari
  6. Niken Kintaka
  7. Siti Muthia Dinni
  8. Walida Asitasari
  9. Yustisisia Anugrah Septiani
  10. Diany Ufieta Syafitri
  11. Oneng Nawaningrum

Konten yang Ada di Situs pijarpsikologi.org
  • Lumbung wawasan : berisi artikel-artikel menarik yang dapat dibaca pengunjung website secara cuma-cuma. 
  • Kiat : berisi kiat-kiat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan psikologi seseorang.
  • Meja inspirasi : berisi artikel-artikel tentang cerita menginspirasi di dunia. 
  • Potret peristiwa : berisi artikel-atikel mengenai peristiwa dalam psikologi yang terjadi disekitar. 
  • Psynemacology : berisi informasi mengenai film-film menarik tentang psikologi.
  • Cerita mereka : berisi artikel-artikel berdasarkan cerita dari para klien.
  • Fakta mitos : berisi artikel-artikel mengenai fakta dan mitos yang ada di dunia psikologi.
  • Konsultasi : disini anda dapat berkonsultasi secara online dengan para konselor.




Senin, 09 November 2015

Sebuah Kenangan Lama

Hari ini aku melihatmu kembali. Tidak ada yang berbeda kecuali rambutmu yang mulai memanjang. Begitu banyak kata yang ingin aku sampaikan, tapi yang terucap hanya..
"Hai.."
Kamu tersenyum. Dengan senyuman yang sangat aku kenal. Bahkan mungkin aku sudah merindukannya sejak lama.
"Apa kabar?" Aku dengar kamu tak membalas sapaan ku. Dan menggantikannya dengan pertanyaan standar.
"Baik.." Aku merasa teramat baik. Apa lagi saat pagi ini aku kembali bisa menikmati senyummu.
Beberapa saat kita sama-sama terdiam. Bingung harus berbuat apa. Aku masih berharap kamu memulai percakapan kembali. Padahal akulah penyebab keheningan ini terjadi.(Hei, aku hanya menjawab pertanyaannya seperlunya. Salahkah?) Tapi kemudian aku memutuskan untuk pergi. Toh buat apa lama-lama berdiam diri disini.
"Aku kesana dulu ya." Aku lihat ada kekecewaan diraut wajahnya. Entahlah, mungkin hanya perasaanku saja.
Aku terus berjalan dengan kepala yang penuh akan pertanyaan. Aku memang  tak ahli merangkai kata jika ada didekatmu. Pada langkah ke dua belas, (ya aku menghitung langkahku) aku sempatkan melihat kembali ke arahmu. Ternyata kamu sudah tak ada ditempat semula.
Jadi raut kecewa itu hanya perasaanku saja. Yang sebenarnya akulah yang menampakan raut kecewa kini. Ah sudahlah, lebih baik aku bertemu dengan teman-temanku yang lain saja.

****

Namanya Adrian Naufaldo. Aku baru mengenalnya saat aku naik ke kelas 12. Sebelumnya, aku sama sekali belum pernah melihat dia. Entah, mungkin aku yang terlalu kuper atau memang dia sosok yang misterius. Saat di kelas, Adrian jarang sekali bermain bersama anak kelas yang lain (ternyata dia memang misterius), dia lebih memilih untuk membaca buku atau sekedar mendengarkan musik di handphone-nya. Hanya sesekali dia terlihat bersenang-senang dengan teman sekelas. Dia memiliki wajah yang cukup manis, kulitnya yang lumayan gelap menambah kemanisannya. Oiya satu lagi, dia memiliki senyum yang menawan dan cukup menyihir (mungkin aku terlalu berlebihan).
"Hai Sandra.." (Tunggu.. Siapa yang menyapaku?) Kepala ku mengikuti arah suara berasal.
"Ee.. ha.. i.. Adrian. Ada apa?" Terbata-bata aku menjawab sapaannya. Aku tidak menyangka kalau sosok yang sedang aku pikirkan tiba-tiba menyapaku.
"Tidak. Hanya ingin menyapa." Seraya pergi dan menyunggingkan senyumannya.
"Oooh.." Bingung harus menjawab apa. Aku lihat pungungnya mulai menjauh.
Tunggu. Tapi kenapa aku masih saja mengingat senyumannya? Bahkan kini aku ikut tersenyum (sudah aku bilang, senyumannya itu menyihir). Jangan bilang kalau... Aku... Jatuh cinta padanya...

***

Minggu, 01 November 2015

Komunitas Backpacker Indonesia


Kini penyuka traveling kian menjamur di masyarakat. Traveling menjadi hobi baru yang menyenangkan sekaligus untuk refreshing dari kegiatan sehari-hari. Banyak sekali orang yang mengirim foto-foto perjalanan mereka diberbagai sosial media. Keindahan yang ditunjukan dari foto-foto itulah yang membuat masyarakat penasaran dan ingin ikut traveling. Untuk orang baru mungkin akan membingungkan harus pergi kemana dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk traveling. Karena itulah muncul komunitas-komunitas traveling seperti Backpacker Indonesia.
Forum Backpacker Indonesia adalah sebuah komunitas berkumpulnya para backpackers di Indonesia. Dalam komunitas ini, kamu bisa bertukar informasi mengenai tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, mencari teman ataupun jalan-jalan bersama. Dikutip dari backpackerindonesia.com, komunitas ini didirikan pada bulan September 2009 oleh Boncel. Komunitas ini berkembang sangat pesat dan kini ada sebanyak 65.154 backpackers bergabung disini. 
Dikutip dari hipwee.com, komunitas ini juga telah mengadakan gathering nasional beberapa kali. Disini kamu bisa beriteraksi dengan anggota lainnya untuk berbagi informasi tentang traveling, bertanya seputar tips dan destinasi, sampai melakukan perjalanan bersama. Lewat forum resminya kamu juga bisa bercengkrama dengan anggota lainnya lewat grup Facebook. Hanya dengan bergabung dengan grup di Facebook kamu bisa berkenalan dan berbagi hal-hal menarik seputar traveling
sumber : hipwee.com
Dikutip dari yukpiknik.com, beberapa penggemar traveling di berbagai daerah membentuk komunitas dengan skala regional wilayah hingga akirnya terbentuklah banyak komunitas regional di beberapa kota Indonesia. Misalnya Backpacker Indonesia Malang, Backpacker Indonesia Jogja, Backpacker Indonesia Solo dan masih banyak lagi.  
backpacker indonesia
sumber : yukpiknik.com
Komunitas ini ditujukan kepada para traveler yang suka bertukar informasi mengenai tempat-tempat yang indah untuk dikunjungi. Tentu saja jalan-jalan dengan gaya backpacker. Tujuan utama komunitas ini adalah tempat untuk bertukar informasi, diskusi dan mencari teman seperjalanan. 
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Backpacker Indonesia silahkan kunjungi http://www.backpackerindonesia.com/